Pedayung Indonesia Mutiara/Melani, Tak Persoalkan Karakter Air di Tokyo
JAKARTA – Pedayung Indonesia, Mutiara Rahma Putri dan Melani Putri, tak mempersoalkan karakter air bergelombang di Sea Forest Waterway, yang menjadi venue perlombaan cabang olahraga dayung di Olimpiade Tokyo.
Mereka, mengaku sudah terbiasa, karena selama persiapan sempat menjalani pemusatan latihan di Waduk Jatiluhur, Purwakarta, Jawa Barat, sebelum akhirnya pindah ke Situ Cileunca, Pangalengan, Jawa Barat. “Di Situ Cileunca memang airnya lebih tenang. Tapi kami juga sempat berlatih di Jatiluhur yang gelombang airnya lebih besar dibanding dengan di sini (Sea Forest Waterway),” kata Mutiara, Kamis (22/7/2021).
Mutiara/Melani mengungkapkan, Tim Dayung Indonesia telah menyiapkan perahu yang cocok, untuk digunakan di Sea Forest Waterway. “Semuanya telah siap. Perahu sudah diukur menyesuaikan gelombang di sini. Sejauh ini, tidak ada kendala. Semoga semuanya berjalan dengan baik,” kata Mutiara.
Mutiara menyebut, cuaca di Jepang sangat panas. Positifnya, kondisi tersebut dinilai menguntungkan, mengingat selama ini persiapan mereka dilakukan di area pegunungan yang cuacanya dingin. “Kami berlatih di Cileunca yang suhunya cukup dingin. Dari segi pernapasan jadi kami terlatih. Tiupan angin juga bagus, kami tidak melawan angin. Jadi semoga bisa lebih bagus saat tampil nanti,” ujar Mutiara.
Berdasarkan jadwal, Mutiara/Melani akan mulai bersaing di heat I nomor scull ganda kelas ringan putri Olimpiade Tokyo pada Sabtu (24/7/2021). “Kami akan mencoba yang terbaik dan mohon dukungan dari masyarakat Indonesia,” kata Melani.
Sebelumnya, Wakil Ketua Umum Pengurus Besar Persatuan Olahraga Dayung Seluruh Indonesia (PB PODSI), Budiman Setiawan mengungkapkan, kedua atlet dayung Indonesia telah siap bertanding. Budiman berharap, Mutiara dan Melani dapat tampil maksimal, meski Tim Dayung Indonesia tak memberikan target khusus di Olimpiade Tokyo. “Mereka adalah dua atlet muda Indonesia yang memiliki potensi. Jadi target kami adalah jangka panjang,” ujar Budiman.