Pemilik Hari Pembalasan

OLEH: HASANUDDIN

Katakanlah: “Wahai Tuhan pemilik kekuasaan, Engkau berikan kekuasaan kepada siapa pun yang Engkau kehendaki, dan Engkau cabut kekuasaan dari siapa pun yang Engkau kehendaki. Engkau muliakan siapa pun yang Engkau kehendaki dan Engkau hinakan siapa pun yang Engkau kehendaki. Di tangan Engkaulah segala kebajikan. Sungguh, Engkau Mahakuasa atas segala sesuatu. (Q.S Ali ‘Imran [3] : 26).

Dengan sifat penguasaan dan kepemilikan-Nya ini sehingga Allah tidak dapat dituntut atas apapun yang dilakukan-Nya. Sebaliknya makhluk dituntut atas apa yang dilakukannya. Sebagaimana firman-Nya:

لَا يُسْـَٔلُ عَمَّا يَفْعَلُ وَهُمْ يُسْـَٔلُوْنَ

lā yus’alu ‘ammā yaf‘alu wa hum yus’alūn.

“Dia (Allah) tidak ditanya tentang apa yang dikerjakan, tetapi merekalah yang akan ditanya.(Q.S Al-Anbiya’ [21] : 23).

Lebih lanjut M. Quraish Shihab mengatakan bahwa tanda-tanda kerajaan Allah adalah kehadiran banyak pihak kepada-Nya untuk bermohon pemenuhan kebutuhannya dan atau menyampaikan persoalan-persoalan besar agar dapat tertanggulangi. Allah swt., melukiskan betapa DIA Yang Maha Kuasa itu melayani kebutuhan makhluk-Nya sebagaimana firman-Nya:

يَسْـَٔلُهٗ مَنْ فِى السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضِۗ كُلَّ يَوْمٍ هُوَ فِيْ شَأْنٍۚ

Yas’aluhū man fis-samāwāti wal-arḍ, kulla yaumin huwa fī sya’n.

“Apa yang di langit dan di bumi selalu meminta kepada-Nya. Setiap waktu Dia dalam kesibukan.” (Q.S Ar-Rahman [55] : 29)

Kepemilikan kekuasaan Allah meliputi seluruh alam semesta (langit dan bumi) juga kerajaan dunia dan akhirat, sebagaimana firman-Nya;

وَتَبٰرَكَ الَّذِيْ لَهٗ مُلْكُ السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضِ وَمَا بَيْنَهُمَاۚ وَعِنْدَهٗ عِلْمُ السَّاعَةِۚ وَاِلَيْهِ تُرْجَعُوْنَ

Lihat juga...