JAKARTA – Indonesia tengah menghadapi lonjakan kasus serta hadirnya varian baru dari Covid-19 yang berdampak pada seluruh lapisan masyarakat. Situasi yang masih tidak menentu, serta banyaknya hal berat yang harus dilalui, tentu menjadi tantangan tersendiri bagi seluruh anggota keluarga. Kesehatan mental menjadi hal yang perlu diperhatikan, bukan hanya bagi orang tua, tapi juga anak-anak.
Sebuah penelitian yang dilakukan oleh Ikatan Psikolog Klinis (IPK) Indonesia bersama Kemendikbud di 12 provinsi terhadap siswa SD-SMA/K, menunjukkan pendampingan termasuk saat belajar menjadi faktor sosial dengan pengaruh terbesar dalam menjaga kesehatan mental anak.
Sedangkan bagi orang tua, khususnya yang bekerja dari rumah, work from home (WFH) selama pandemi Covid-19 – mereka membutuhkan dukungan psikologis, agar dapat menemukan keseimbangan antara pekerjaan (kantor dan rumah) dan pendampingan anak.
Fakta ini menunjukkan, bahwa orang tua perlu berbagi peran dan memaksimalkan dukungan lingkungan yang ada, termasuk perangkat rumah tangga, untuk membantu menjaga keseimbangan antara menjaga kesehatan mental diri dan anak.
Psikolog anak, Vera Itabiliana Hadiwidjojo S,Psi., beberapa waktu lalu mengatakan memang tidak mudah bagi orang tua untuk menenangkan diri menghadapi situasi penuh ketidakpastian seperti saat ini.
“Namun perlu diingat, kondisi mental anak sangat bergantung pada orang tuanya. Untuk itu, orang tua perlu mengatur siasat untuk terus saling mendukung dalam menghadapi situasi penuh tantangan seperti saat ini,” katanya.
Ditambahkan Vera, kecemasan yang dialami anak umumnya dipengaruhi oleh situasi di sekitarnya, termasuk bagaimana orang tua menyikapi sesuatu.