Permainan Edukatif di Luar Jam Belajar Daring Penting Diberikan

Editor: Koko Triarko

LAMPUNG – Berbagai cara dilakukan orang tua untuk memberikan dukungan pada anak selama kegiatan belajar dalam jaringan (daring). Waktu belajar daring selama masa pandemi dengan kesempatan bertemu guru dan siswa lain yang berkurang, membuat peran orang tua diperlukan.

Ardi Yanto, pegiat literasi Motor Perahu Pustaka di Lampung Selatan yang juga memiliki anak usia sekolah, mengatakan, belajar sistem terjadwal tetap dilakukan, agar tidak ada kerumuman di sekolah. Sebagian anak yang diberi kesempatan belajar di rumah memanfaatkan waktu dengan belajar memakai gawai.

Peran orang tua dalam mendukung pembelajaran di rumah dilakukan dengan memberi waktu berkualitas. Mengajak anak-anak bermain edukasi seperti ular tangga, dakon, bola bekel, membaca buku bergambar, menjadi variasi mengisi waktu berkualitas. Belajar sesuai kurikulum sekolah cukup penting, namun edukasi sejumlah permainan tradisional bisa menjadi edukasi alternatif berbasis vokasi.

“Pendidikan akademis yang diperoleh melalui pelajaran sesuai kurikulum diperlukan untuk menguasai keilmuan sesuai bidang studi yang kini diajarkan memakai sistem online, anak-anak diberi materi melalui WhatsApp lalu diberi tugas, sementara anak juga perlu pendidikan vokasi mengasah skill yang sesuai usia,” terang Ardi Yanto, Kamis (15/7/2021).

Salam literasi diberikan Ardi Yanto saat menerima tambahan buku bacaan dari sejumlah donatur untuk kegiatan membaca buku bagi anak di Desa Kelawi, Kecamatan Bakauheni, Lampung Selatan, Kamis (15/7/2021). -Foto: Henk Widi

Ia menjelaskan, edukasi berbasis vokasi bagi anak-anak usia sekolah menyesuaikan kearifan lokal. Bagi anak-anak di pedesaan, edukasi dilakukan dalam hal sederhana, memilih buah kakao siap panen. Kegiatan pekerjaan harian orang tua mengeringkan hasil panen cengkih, kakao, bisa menjadi nilai edukasi yang diajarkan. Sebab, ilmu tersebut akan dibawa hingga anak dewasa.

Lihat juga...