Rahasia-Rahasia Orang Munafik

OLEH: HASANUDDIN

PADA surah Al-Baqarah (2) ayat 11-14 Allah swt Yang Maha Mengetahui apa yang dirahasiakan manusia di dalam hatinya, membuka tabir dari apa yang menjadi kebiasaan orang-orang munafik. Pada ayat tersebut Allah swt berfirman:

وَإِذَا قِيلَ لَهُمْ لَا تُفْسِدُوا فِي الأرْضِ قَالُوا إِنَّمَا نَحْنُ مُصْلِحُونَ (11) أَلا إِنَّهُمْ هُمُ الْمُفْسِدُونَ وَلَكِنْ لَا يَشْعُرُونَ (12) }

Dan bila dikatakan kepada mereka, “Janganlah kalian membuat kerusakan di muka bumi:” Mereka menjawab, “Sesungguhnya kami orang-orang yang mengadakan perbaikan.” Ingatlah, sesungguhnya mereka itulah orang-orang yang membuat kerusakan tetapi mereka tidak menyadarinya. (QS. Al-Baqarah (2) ayat 11-12)

Syeikh Ibn Arabi memberikan penjelasan atas ayat di atas, bahwa tatkala Al-Haqq telah menyempurnakan eksistensi dengan “delapan”, muncul di medan “kenikmatan dan ketenangan” kesatria penunggang kuda “klaim dan pegakuan”, dan tidak ada seorang pun dari pasukan “Dan di antara manusia ada yang mengatakan: Kami beriman! (QS. Al-Baqarah ayat 8) yang berani keluar menghadapinya.

Ia pun menguasai semuanya, dan mereka cenderung ingin mengikuti kesatria itu dan agamanya pada sisi batin mereka. Tetapi karena diancam (oleh pedang kenabian) untuk mengikrarkan syahadat atau jika tidak mereka akan dibunuh, maka mereka pun mengikrarkannya tapi hanya sebatas ucapan saja. (Kitab Futuh al-Makkiyah).

Dari apa yang disampaikan oleh Syeikh Ibn Arabi ini kita memahami bahwa menjadi tabiat di kalangan orang munafik itu untuk terdepan tatkala mereka melihat bahwa ada manfaat besar berupa materi (ghanimah) yang akan diperoleh jika terlibat dalam suatu peperangan. Sekalipun kemunculan mereka di medan perang baru akan nampak atau menampakkan diri jika peperangan itu telah nyata akan dimenangkan. Tidak di awal, di saat belum ada kepastian bahwa peperangan itu akan dimenangkan.

Lihat juga...