Renograf, Alat Deteksi Dini Gangguan Fungsi Ginjal

Editor: Koko Triarko

JAKARTA – Pengembangan Renograf tipe baru diharapkan dapat didistribusikan ke rumah sakit tipe B atau C, dan membantu pemeriksaan dini fungsi ginjal, sehingga bisa meningkatkan potensi kesembuhan pasien dan memangkas biaya pengobatan.

Pranata Nuklir Ahli Madya, Pusat Rekayasa Fasilitas Nuklir (PRFN) Badan Teknologi Nuklir Nasional (BATAN), Joko Sumanto, ST., menyebutkan renograf merupakan salah satu alat kesehatan yang menggunakan teknologi nuklir untuk memantau fungsi ginjal.

“Renograf ini alatnya sederhana dan kita harapkan bisa membantu masyarakat menengah ke bawah, karena bisa didistribusikan ke rumah sakit di remote area. Selain itu, hasilnya juga cepat dan akurat, yang terpenting biayanya terjangkau,” kata Joko, dalam diskusi online kesehatan, Jumat (30/7/2021).

Gangguan ginjal umumnya memiliki tingkat biaya pengobatan yang mahal, sebagai akibat gangguan ginjal terpantau pada tingkat yang lanjut atau kronis.

“Akibat pola hidup yang kurang sehat, stres dan kurang olahraga terjadi penurunan fungsi ginjal yang sayangnya seringkali terlambat diketahui. Akibatnya, kondisi sudah parah, biaya juga makin tinggi,” ucapnya.

Pranata Nuklir Ahli Madya, Pusat Rekayasa Fasilitas Nuklir (PRFN) Badan Teknologi Nuklir Nasional (BATAN), Joko Sumanto, ST., menjelaskan fungsi Renograf dalam diskusi online kesehatan, Jumat (30/7/2021).  –Foto: Ranny Supusepa

Renograf ini berfungsi sebagai screening diagnostics yang memungkinkan penemuan penurunan gangguan ginjal ditemukan sedini mungkin.

“Selain itu, renograf juga dapat digunakan sebagai sarana pemantauan hasil pengobatan atau tindakan medis,” ucapnya lagi.

Lihat juga...