RS TC Hillers Butuh Autoclave untuk Olah Limbah Medis

Editor: Makmun Hidayat

MAUMERE— Sebagai sebuah rumah sakit rujukan di Pulau Flores, Nusa Tenggara Timur (NTT) dan rumah sakit tipe B, RS TC Hillers Maumere sangat membutuhkan sebuah mesin autoclave untuk mengolah limbah medis yang masuk kategori limbah B3 atau Bahan Berbahaya dan Beracun.

“Kita memang sangat membutuhkan sebuah mesin autoclave untuk mengolah limbah medis,” kata Kepala Instalasi Sanitasi RS TC Hillers Maumere, Kabupaten Sikka, Fransiscus Lepa Palle saat ditemui di tempat kerjanya, Rabu (14/7/2021).

Chiko sapaannya menyebutkan, mesin ini lebih praktis digunakan untuk mencacah limbah medis seperti botol plastik, kaca dan berbagai limbah medis lainnya.

Ia menjelasnya, autoklave juga digunakan untuk mematikan bahan-bahan berbahaya pada limbah medis sebelum dibuang sehingga steril dan tidak berbahaya. Selain itu juga dapat digunakan untuk mensterilkan peralatan medis yang digunakan di bidang kedokteran.

“Selain memiliki alat steam atau uap, autoclave juga memiliki alat pencacah sehingga dapat dipergunakan untuk mencacah limbah medis termasuk limbah Covid-19,” ucapnya.

Kepala Instalasi Sanitasi RS TC Hillers Maumere, Fransiscus Lepa Palle saat ditemui di tempat kerjanya, Rabu (14/7/2021). -Foto: Ebed de Rosary

Chiko menyebutkan, sisa abu pembakaran dari mesin incinerator yang dimiliki RS TC Hillers masih disimpan di bak penampung yang tertutup dan steril.

Ia mengatakan, abu bekas pembakaran ini belum bisa dibuang karena belum steril bahkan bila diolah atau dibakar di mesin incinerator dampaknya akan ada masalah lingkungan atau pencemaran.

Lihat juga...