Sepi Order, Pengusaha Rumah Joglo Layani Pesanan Peti Jenazah

Redaktur: Satmoko Budi Santoso

BANYUMAS – Selama 10 tahun menggeluti bisnis rumah joglo dan melayani berbagai tempat wisata, rumah makan hingga perorangan, Eko Budi Wicaksono kini juga melayani pesanan peti jenazah. Selain karena sedang sepi order rumah joglo, hal tersebut dilakukan karena faktor kemanusiaan.

“Kebutuhan peti jenazah di Banyumas ini sedang tinggi, sehingga jika ada yang pesan, kita layani. Demi kemanusiaan dan juga biar tukang-tukang saya ada pekerjaan,” katanya, Jumat (30/7/2021).

Eko Budi Wicaksono di lokasi usaha kayunya, Kecamatan Patikraja, Kabupaten Banyumas, Jumat (30/7/2021). Foto: Hermiana E. Effendi

Nano, sapaan Eko Budi Wicaksono menuturkan, banyak rumah makan serta tempat wisata di Kabupaten Banyumas serta kabupaten lain yang merupakan hasil karyanya. Mulai dari tempat wisata Kuno Lereng, Rumah Makan (RM) Djago Jowo, RM Gereh Lodeh, RM Wonge Dewek dan lain-lain. Ia juga melayani pesanan rumah joglo banyak pejabat baik di Banyumas maupun di luar Banyumas.

“Kalau harga bervariasi, tergantung ukuran dan jenis kayu yang dipilih. Jika menggunakan kayu jati, otomatis harga lebih mahal, bisa dua kali lipat. Tetapi kalau untuk konsep rumah makan, biasanya saya sarankan tidak menggunakan kayu jati, karena kita juga menghitung break event point (BEP) mereka, supaya modal cepat kembali,” tuturnya.

Selama pandemi Covid-19, dimana banyak tempat wisata tutup dan hampir tidak ada pembukaan rumah makan ataupun kawasan wisata baru, Nano mengaku mengalami penurunan omzet penjualan hingga 60 persen lebih. Hal tersebut menyebabkan ia harus merumahkan sebagian besar karyawannya.

Lihat juga...