Stok Menipis, Vaksin COVID-19 Enam Puskesmas di Aceh Mulai Kosong
BANDA ACEH – Dinas Kesehatan Aceh menyatakan, stok vaksin COVID-19 buatan Sinovac yang dimiliki mulai menipis. Hal tersebut terjadi di sejumlah wilayah di provinsi tersebut. Diharapkan, pemerintah pusat segera menyuplai kebutuhan vaksin.
“Stok masih ada, tapi diperkirakan dalam dua hingga tiga hari ke depan, banyak kabupaten dan kota yang hampir habis dosis vaksinnya,” kata Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes Aceh, Iman Murahman, Senin (26/7/2021).
Dinkes Aceh mendapatkan laporan dari kabupaten dan kota, stok vaksin sudah mulai menipis. Bahkan, ada yang sudah kosong, seperti yang dialami enam Puskesmas di Kabupaten Aceh Utara. “Di Banda Aceh juga sudah mulai kritis stok vaksin. Kalau daerah lain rata-rata juga sudah menipis. Kalau kita lihat stok punya provinsi itu hanya tersisa sekitar 1.900 dosis lagi di gudang,” tambah Iman.
Iman mengatakan, pihaknya sudah beberapa kali menyurati Kementerian Kesehatan RI, terkait penambahan vaksin. Pekan lalu, pihaknya menyampaikan permohonan penambahan 100 ribu dosis vaksin, tetapi yang tiba di Aceh hanya 37 ribu dosis. “Sementara proses penyuntikan vaksin COVID-19 di Aceh pernah mencapai 48 ribu orang per hari. Kalau sekarang penyuntikan rata-rata bisa mencapai 15 sampai 20 ribu dosis per-hari. Jadi kalau yang sampai hanya 37 ribu dosis, paling hanya bertahan dua atau tiga hari habis,” tambah Iman.
Ia menilai, apabila tidak ada penambahan dosis vaksin dari pemerintah pusat dalam beberapa hari ke depan, maka sentral-sentral vaksinasi massal dan Puskemas di kabupaten dan kota akan tutup pelayanan vaksinasi. Hingga saat ini untuk cakupan vaksinasi COVID-19 di Aceh baru mencapai 16 persen, dari target pemerintah sebanyak 4 juta jiwa penduduk Aceh. (Ant)