Suwita Manfaatkan Peluang dan Segmentasi Pasar untuk Kembangkan Produk Herbal Rumahan
Redaktur: Muhsin Efri Yanto
LAMPUNG — Produk usaha skala rumah tangga bisa memiliki peluang untuk mendapatkan pesanan secara berkelanjutan. Membaca peluang dan segmentasi pasar menjadi kiat tersendiri menggapainya.
Pedagang herbal, Suwita Ningsih Purwati, warga Enggal, Kabupaten Tulang Bawang Barat, Lampung menyebutkan, memanfaatkan jejaring pertemanan, media sosial ia bisa menyasar generasi yang masih mengonsumsi jamu herbal. Pasalnya modernisasi berimbas kendala pemasaran produk dan harus bersaing dengan obat buatan pabrik.
“Segmentasi pasar yang lebih spesifik dengan cara memberikan contoh produk yang saya buat untuk dicicipi, selanjutnya bisa melakukan order secara berkelanjutan, sekaligus mengedukasi dengan proses pemilihan bahan, peracikan hingga penyajian, agar produk yang saya hasilkan bermanfaat,” terang Suwita Ningsih Purwati saat dikonfirmasi Cendana News, Selasa (13/7/2021).
Segmentasi pasar sebut Suwita berkaitan dengan kepuasan pelanggan usai memakai produk. Sebelum muncul pandemi, produknya dibuat berdasarkan pesanan (make by order). Sejak tahun 2019 ia menyasar pelanggan yang ingin menyeduh jamu. Sebab sebagian konsumen tidak bisa mengakses tukang jamu di tempat tinggalnya.
Memasuki awal 2020 ia menyebut pelanggan kembali memesan produknya. Selain segmentasi pasar, pemanfaatan peluang usaha minuman herbal kemasan mulai dievaluasi. Evaluasi dari konsumen, keluarga berupa perubahan kemasan.
“Kemasan pounch akan meningkatkan daya simpan selama empat bulan, sementara penggunaan dominan habis sebulan setelah dipesan,”ulasnya.