Tadej Pogacar Juarai Etape 5 Tour de France

Pebalap tim UAE Team Emirates, Tadej Pogacar, asal Slovenia mengenakan kaus putih melintasi finis etape 5 Tour de France dari Change ke Laval Espace Mayenne, Sabtu (30/6/2021) - foto Ant
JAKARTA – Pebalap Sepeda Slovenia, Tadej Pogacar, muncul sebagai salah satu favorit di Tour de France, setelah menjuarai time trial individual sepanjang 27,2km di etape ke-lima, Rabu (30/6/2021). Etape kali ini menempuh Change dan Laval.
Pebalap Swiss Stefan Kuen, juara Eropa, selisih 18 detik. Pebalap Belanda, Mathieu van der Poel, finis kelima dan mempertahankan kaus kuning. “Saya tidak mengira saya bakal mempertahankan kaus ini. Ini hari yang baik, saya sangat senang,” kata Van der Poel, yang berpotensi kehilangan posisinya sebagai pimpinan klasemen umum, ketika etape berlangsung di pegunungan.

Performa Pogacar, menjadi pukulan telak bagi rival-rivalnya, ketika juara 2018, Geraint Thomas, finis satu menit 18 detik di belakang dan runner-up tahun lalu Primoz Roglic finis 44 detik berselang. Pogacar saat ini menghuni peringkat dua secara umum, delapan detik di belakang Van der Poel. Sedangkan Roglic di peringkat ke-10, dengan jarak 1:40 dari kompatriotnya dan Thomas di peringkat ke-12, enam detik berselang.

Roglic dan Thomas, mengalami kecelakaan parah di awal turnamen. Dan sekarang menghadapi jalan terjal untuk menantang Pogacar. Pebalap Ekuador, Richart Carapaz, berada di peringkat sembilan, dengan jarak 1:36 di belakang Pogacar, juga menjadi salah satu favorit. Pebalap Prancis, Julian Alaphilippe, yang berharap untuk meraih kaus kuning kembali, tampil sedang-sedang saja di etapi kali ini, dan melorot ke peringkat empat dengan selisih waktu 48 detik di belakang Pogacar.

Tahun lalu, Pogacar menjadi salah satu pendaki terbaik di turnamen dan finis kedua di etape terakhir, ketika Roglic di time trial terakhir mengamankan titel. Pogacar akan mengantisipasi serangan dari berbagai sisi, karena para rival akan terdorong untuk lebih mengambil resiko. “Tentunya kali ini saya telah berada di depan dan serangan akan datang tiap hari. Akan sulit tapi memang begitu jalannya. Satu hari Anda sebagai penyerang dan di hari yang lain Anda yang diserang,” kata Pogacar, yang yakin penampilan tahun lalu terulang.

“Kita lihat, bagaimana rasanya nanti, tapi saya tahu ada sejumlah etape sulit dan bahkan jika besok di atas kertas itu mudah, anda tidak tahu apa yang bisa terjadi. Jadi saya akan menghadapinya dari hari ke hari,” pungkasnya.

Lihat juga...