Tanaman Obat Keluarga Alternatif Penjaga Stamina Kala Pancaroba

Redaktur: Muhsin Efri Yanto

LAMPUNG — Memasuki awal Juli kondisi cuaca di wilayah Lampung kerap berubah hujan, panas silih berganti. Hal tersebut berimbas pada daya tahan tubuh menurun, terutama anak anak, seperti demam, flu hingga batuk.

Misnawati Anhar, warga Bakauheni, Lampung Selatan menyebutkan, ramuan jamu herbal dari perasan jahe merah, kunyit, madu, cabai jamu dan pala cukup ampuh untuk menjaga kondisi tubuh. Semua bahan diseduh menjadi minuman saat pagi, siang dan sore.

Alternatif bagi sang anak, Misnawati Anhar menggunakan tekhnik cekok, menyiasati anak yang tidak menyukai aroma jamu. Sistem cekok dilalukan dengan memarut bahan jahe, kunyit, madu ke dalam kain lalu bahan diperas dalam mulut sang anak hingga cairan terminum.

“Jamu borehan juga dapat dikombinasikan dengan pemijatan. Teknik pemijatan dilakukan dengan tekanan ringan,” terang Misnawati Anhar saat ditemui Cendana News, Jumat (16/7/2021).

Penggunaan jahe merah, bengkle, delingu sebutnya menjadi penghangat badan. Suhu udara yang dingin selama beberapa hari terakhirmempengaruhi kondisi fisik anak. Penurunan stamina diantisipasi dengan menghangatkannya memakai ramuan herbal.

Pemanfaatan ramuan herbal sebagai alternatif untuk stamina tubuh juga dilakukan Astia. Warga Bakauheni itu menggunakan binahong, salah satu alternatif tanaman herbal yang telah dibudidayakan.

“Pengalaman selama bertahun tahun dari generasi keluarga sebelumnya, jamu herbal jadi alternatif,” ulasnya.

Daun binahong jadi salah satu alternatif tanaman obat keluarga penyembuh maag, sariwan yang ditanam Astia di rumahnya di Bakauheni, Lampung Selatan, Jumat (16/7/2021). Foto: Henk Widi
Lihat juga...