Van Aert Sukses Klaim Etape 11, Pogacar Mulai Tunjukkan Kelemahan 

Pebalap Belgia Wout van Aert dari tim Jumbo-Visma menjalani etape 11 Tour de France dari Sorgues ke Malaucene, Prancis. (7/7/2021) - Foto Ant
 JAKARTA – Pemuncak klasemen umum Tour de Franc sementara, Tadej Pogacar, menunjukkan tanda-tanda kelemahan awal di tanjakan Mont Ventoux, Rabu (7/7/2021). Dan meskipun ia masih menambah keunggulan, pebalap Slovenia itu belum mampu mengunci gelar Tour de France tahun ini.

Pebalap asal Belgia, Wout van Aert, mengklaim kemenangan solo di etape 11 yang menempuh jarak 198,9km dari Sourges ke Malaucene. Kendati mendapat serangan dari pebalap Denmark, Jonas Vingegaard di 1,2km sebelum puncak, Pogacar masih sukses mempertahankan kaus kuning.

Vingegaar, membuka jarak 40 detik sebelum disusul oleh Pogacar, Rigoberto Uran dari Kolombia, dan Richard Carapaz dari Ekuador di turunan panjang jelang finis. Di klasemen umum, Uran naik ke peringkat dua, dengan jarak sangat lebar yaitu 5:18 di belakang Pogacar dan dengan Vingegaard di peringkat tiga. 14 detik berselang, setelah pebalap Australia Ben O’Conor, yang mengawali hari ini di posisi kedua, namun keok di Ventoux.

“Saya kehilangan kata-kata. Bodoh mengatakan ini, tapi saya baru berharap bisa memenangi etape di Tour de France kemarin, ketika saya merasakan saya bisa memenangi salah satunya. Ini adalah tanjakan paling ikonik di Tour, dan mungkin kemenangan terbaik selama ini. Ini pegunungan pertama yang saya daki, ketika saya berusia 10 tahun,” kata Van Aert, usai balapan.

Rekan satu tim Van Aert di tim Jumbo Visma, Vingegaard, yang merupakan kapten tim sejak mundurnya runner-up tahun lalu, Primoz Roglic, memiliki kaki terbaik untuk menaklukkan Ventoux. Dan meskipun ia belum memperpendek jarak dari Pogacar, pebalap Denmark itu bisa menjadi ancaman sang pebalap Slovenia di Pyrenees. “Di pendakian kedua di Ventoux temponya tidak terlalu tinggi, tetapi itu tidak mudah dan saya meledak di akhir,” kata Pogacar.

Lihat juga...