Ventilator Sivenesia Produk LIPI Untuk Membantu Penanganan COVID-19
Gejala itu tentu saja akan mengakibatkan kualitas tidur menjadi buruk. Mode ventilator CPAP atau BiPAP merupakan mode pada ventilator yang bekerja berdasarkan tekanan (pressure based), bertujuan untuk mencegah tersumbatnya jalan napas, seperti gejala yang banyak dialami oleh penderita COVID-19. Serta bisa digunakan untuk melatih otot-otot pernapasan, sebelum pasien bisa bernapas secara normal. Tujuan dari penggunaan ventilator tersebut adalah menjaga supaya saluran pernapasan pasien tetap terbuka, sementara perbedaan mendasar dari mode CPAP dan BiPAP adalah masalah kenyamanan pada saat pasien bernapas.
Pada mode CPAP, ventilator akan bekerja dengan memberikan aliran udara bertekanan positif secara terus menerus (konstan) melalui selang ke hidung dan atau melalui mulut. Sehingga bisa menyebabkan kelelahan (tidak nyaman) pada pasien terutama pada saat proses menghembuskan napas (expirasi), pasien harus menggunakan lebih banyak tenaga atau kekuatan untuk melawan tekanan tersebut.
Masalah itu sangat mengganggu, terutama bagi pasien tertentu yang memiliki penyakit neuromuscular (kelompok gangguan ekstensif yang ditandai dengan adanya perubahan motorik yang dihasilkan oleh cedera atau gangguan syaraf).
Sementara untuk mode BiPAP, ventilator jenis itu akan memberikan tekanan yang berbeda pada saat pasien bernapas (inpirasi) dan pada saat pasien menghembuskan napas (expirasi), sehingga pasien akan lebih nyaman dalam bernapas dengan tetap terjaga tekanan PEEP yang diperlukan. “Karena ventilator ini merupakan peralatan medis yang berfungsi sebagai alat bantu pernapasan, penggunaan ventilator mode ini harus dengan saran, petunjuk dan pantauan dokter,” tuturnya.