Visual Miliki Peran Penting dalam Penjualan Daring
Redaktur: Muhsin Efri Yanto
Ia menegaskan, memang faktanya, foto tidak bisa memberikan informasi rasa pada konsumen.
“Tapi dengan foto yang tepat maka konsumen akan memiliki image dalam pikirannya bahwa makanan itu enak. Kalau sudah dibeli, maka peran rasa akan menjadi penentu apakah konsumen akan membeli kembali atau tidak,” ucap Ana.
Karena itu, Ana menegaskan semua aspek dalam penjualan itu saling berkaitan dan tak bisa dipisahkan.
“Dengan adanya digitalisasi ini pun, jika konsumen tidak menyukai produk kita, akan bisa langsung berkomentar yang dapat dibaca oleh konsumen lainnya. Kalau enak atau memuaskan, juga bisa langsung disampaikan dan dibaca oleh konsumen lain. Jadi, penting sekali menjaga kualitas rasa dan tampilan nyata produk, di samping mempengaruhi konsumen melalui visual,” tandasnya.
Founder jepretproduk, Juan Jonathan menyampaikan tampilan visual yang menarik akan mendorong konsumen untuk membeli produk.
“Saat memasuki dunia digital maka yang akan pertama dibahas adalah visualnya,” kata Juan.
Lalu setelah visual maka yang berikutnya adalah deskripsi dari produk.
“Saat visual sudah menarik, lalu deskripsinya juga menarik hati konsumen maka closing rate bagi konsumen baru akan lebih besar. Jadi kalau bisa dibilang, emosi konsumen akan memainkan peran besar dalam penjualan suatu produk, dibandingkan logikanya,” urainya.
Visual yang menarik juga menjadi poin penting bagi pelaku usaha untuk memperkenalkan bisnis barunya.
“Kita tidak bisa membandingkan bisnis baru dengan bisnis yang sudah berjalan tahunan atau puluhan tahun. Karena mereka sudah memiliki loyal customer atau sudah dikenal. Sementara kita yang baru ini, membutuhkan sesuatu yang mendorong konsumen mau mencoba atau membeli produk kita, yang kita dorong dengan visual yang menarik,” urainya.