Adaptif dan Fleksibel Cara Guru-Orangtua Dukung Pola Belajar Anak
Editor: Makmun Hidayat
LAMPUNG — Kembali ikut belajar bersama anak, ikut memfasilitasi sarana belajar digital jadi tambahan tanggung jawab orangtua. Demikian dialami oleh Denny Yusuf, salah satu orangtua di Kecamatan Ketapang, Lampung Selatan yang memiliki anak duduk di bangku SMP.
Beradaptasi dengan teknologi saat proses belajar anak diikutinya sebagai orangtua kala pandemi. Denny Yusuf bahkan harus mengatur penggunaan gawai telepon pintar (smartphone) miliknya. Mengunduh aplikasi Family Link dari Google dilakukan olehnya memudahkan akses anak untuk aplikasi pembelajaran.
Meski berbagai kendala dihadapi selama dua tahun proses pembelajaran jarak jauh (PJJ) orangtua, anak mulai bisa beradaptasi. Pembelajaran interaktif anak tetap didampingi orangtua.
Sebagai orangtua, Denny Yusuf juga harus bisa menyediakan fasilitas gawai agar anak belajar mandiri. Tuntutan kemajuan teknologi sebutnya harus diadopsi agar sang anak bisa mengikuti bahan ajar dari sekolah. Kebutuhan kuota internet yang semula tidak masuk di list belanja bulanan bertambah. Layanan pembelajaran diakuinya didukung oleh sekolah adaptif dan fleksibel.
“Lampung Selatan masuk zona orange hingga merah dan kini masuk PPKM Level 4 dengan aturan KBM tatap muka ditiadakan, namun tenaga pendidik juga telah merancang program pembelajaran yang adaptif dan fleksibel bagi anak agar tetap bisa belajar,” terang Denny Yusuf saat ditemui Cendana News, Kamis (19/8/2021).