Adaptif dan Fleksibel Cara Guru-Orangtua Dukung Pola Belajar Anak
Editor: Makmun Hidayat
Orangtua sebut Denny Yusuf tetap bisa memberi dukungan bagi anak dengan pendampingan saat belajar. Sejumlah hal tekhnis untuk cara pemahaman tugas, pengerjaan berbasis aplikasi hingga pengumpulan tugas. Ia bersama sang istri mengaku kerap membantu sang anak agar akses internet bisa lebih lancar. Meski harus mengajak sang anak ke lokasi yang lebih kuat sinyal dilakukan agar tugas bisa diselesaikan.
Kendala yang dihadapi sang anak sebutnya mulai bisa diatasi dalam tekhnis pengerjaan tugas. Sistem PJJ sebutnya berdampak pada hal baru yang dirasakan dalam pendidikan karakter. Tanpa disadari waktu memegang smartphone (screen time) kerap berlebihan. Sebagai solusi antisipatif ia memilih membatasi pemakaian kuota, pembatasan waktu memegang smartphone.
“Bagi anak wanita, peran ibu penting mengajak anak melakukan kegiatan rumah tangga setelah tugas sekolah selesai,” ulasnya.
Bagi siswa laki-laki, Denny Yusuf menyebut aktivitas orangtua bisa jadi pengalih kegiatan anak bermain gawai. Sejumlah pekerjaan yang berpotensi bisa membekali anak selain akademik di antaranya membantu orangtua di kebun. Keberadaan gubuk di sawah, kebun tetap bisa menjadi sarana untuk belajar mengerjakan sejumlah tugas sekolah. Cara itu dilakukan untuk melatih anak mengisi waktu lebih positif dan melatih karakter.
Cara pembelajaran adaptif dan fleksibel sebut Denny Yusuf dilakukan dengan kesepakatan. Saat PJJ akan diubah ke KBM tatap muka, pelibatan orangtua penting dilakukan. Penyelenggaraan pembelajaran implementatif, fleksibel dan adaptif telah diterapkan. Saat zona hijau selama pandemi, orangtua menyetujui dengan surat pernyataan KBM dilakukan terjadwal tatap muka. Sebagian dengan sistem dalam jaringan.