Banyak Beras Bansos, Harga Gabah di Tingkat Petani Anjlok
Redaktur: Muhsin Efri Yanto
“Sawah saya 0,25 hektar, kemarin hasil panen 1 ton dan hasil penjualan hanya mendapatkan uang Rp3 juta. Untuk ongkos tenaga kerja saat tanam hingga panen jika ditotal sampai Rp1,2 juta, belum lagi untuk pembelian pupuk, bibit dan sebagainya, sangat tipis keuntungannya,” jelas Eko.
Keluhan serupa juga disampaikan petani dari Desa Pegalongan, Kecamatan Patikraja, Narto. Meskipun hasil panen kali ini cukup bagus, yaitu sampai 4 ton per hektar, namun ia mengaku kesulitan untuk menjual gabah hasil panen. Kalau ada yang membeli di sawah, harga yang ditawarkan sangat rendah.
“Harga gabah anjlok, jadi sementara saya pilih untuk menyimpan hasil panen terlebih dahulu, menunggu sampai harga membaik,” katanya.