Banyak Nakes Terpapar, Jayawijaya Hentikan Pelacakan Pasien Covid-19

WAMENA — Dinas Kesehatan Kabupaten Jayawijaya Provinsi Papua menghentikan sementara pelacakan dan penapisan pasien COVID-19 karena sebagian tenaga medis terpapar virus itu sehingga jumlah petugas medis terbatas.

Kepala Dinas Kesehatan Jayawijaya dokter Willy Mambieuw mengatakan ada instruksi bupati bahwa selama penerapan PPKM dinkes melakukan pelacakan dan penapisan.

“Banyak tenaga kesehatan kita terpapar COVID-19 sehingga tracking dan screening belum bisa kita lakukan. Di samping itu tenaga kami yang lain juga harus melakukan vaksinasi booster kepada masyarakat,” katanya di Wamena, Ibu Kota Kabupaten Jayawijaya, Senin (2/8/2021).

Sebelumnya pemerintah sudah merencanakan untuk petugas medis memeriksa warga yang berada di wilayah ramai penduduk seperti di Wamena Kota.

Rencana itu tidak berjalan lancar karena 11 tenaga medis di Puskesmas Wamena harus menjalani pemeriksaan terkait COVID.

“Dengan kekurangan tenaga kesehatan ini kita tidak bisa melacak untuk mengetahui penularan COVID yang terjadi dalam Kota Wamena,” katanya.

Dinas Kesehatan telah membagi wilayah pelayanan dalam penanganan virus itu. Misalnya jika ada masyarakat di pusat kota yang terkena akan ditangani petugas dari Puskesmas Wamena Kota.

“Begitu juga dengan distrik di luar kota seperti Kurulu. Kalau ada warganya yang terpapar maka itu menjadi tanggung jawab Puskesmas Kurulu,” katanya. (Ant)

Lihat juga...