Bertumpu pada Inovasi, Usaha Konveksi Ade Tetap Eksis
Redaktur: Satmoko Budi Santoso
YOGYAKARTA – Tak bisa dipungkiri pandemi Covid-19 sejak 2 tahun terakhir benar-benar memukul para pelaku Usaha Menengah Kecil dan Mikro (UMKM) di berbagai sektor. Tak terkecuali para pelaku usaha di sektor konveksi yang ada di Yogyakarta.
Terhentinya kegiatan belajar mengajar di semua tingkatan, mulai dari SD, SMP, SMA/SMK hingga bangku kuliah memberikan dampak luar biasa bagi perkembangan usaha di bidang konveksi yang ada di Yogyakarta.
Seperti juga dialami para pelaku usaha di kawasan sentra konveksi jalan H Agus Salim Yogyakarta. Tak sedikit pelaku usaha di kawasan ini mengalami penurunan omzet luar biasa hingga terpaksa PHK sejumlah karyawan.
Namun di tengah situasi yang serba sulit seperti sekarang ini, ternyata masih ada sejumlah pelaku usaha konveksi di kawasan ini yang mampu bertahan menghadapi pandemi Covid-19 yang berkepanjangan.
Seperti dilakukan seorang pengusaha muda, Ade (27) asal kampung Notoprajan, Ngampilan Yogyakarta. Meski masih terbilang muda, ia mampu membuktikan sanggup menghadapi sulitnya menjalankan usaha di tengah pandemi Covid-19.
“Alhamdulillah sampai saat ini masih bisa berjalan. Omzet juga masih stabil. Semua karyawan juga tetap bisa bekerja. Tidak ada satu pun yang kena PHK. Walaupun banyak usaha lain yang tak bisa bertahan di tengah situasi pandemi, seperti sekarang ini” ungkapnya, Selasa (10/8/2021).
Ade menyebut, inovasi menjadi kunci usahanya tetap bisa berjalan di tengah situasi pandemi selama ini. Pasalnya, sejak awal pandemi Covid-19 muncul awal tahun 2020 lalu, ia tak henti mencari peluang dengan membuat produk-produk baru yang dibutuhkan sesuai situasi dan kondisi.