Budi Daya Pisang Batu, Potensial Dikembangkan di Teluk Betung Barat
Redaktur: Satmoko Budi Santoso
LAMPUNG – Jajaran tanaman pisang batu atau dikenal pisang kelutuk banyak ditemui pada tepi jalan, sungai di Kecamatan Teluk Betung Barat, Bandar Lampung.
Hardiman, petani di Kelurahan Sukarame II menyebut budidaya pisang varietas batu dilakukan untuk sejumlah keperluan, dominan untuk kemasan makanan. Budidaya pisang batu sebutnya memakai sistem pemisahan tunas pada media tanam yang subur.
Lokasi dekat aliran sungai sebut Hardiman sengaja dipilih untuk menanam pisang batu. Alasannya proses penyiraman saat tanaman tahap awal ditanam lebih mudah.
Saat kemarau tanaman pisang batu tetap tumbuh subur dengan adanya aliran air sungai. Menanam ratusan batang pisang batu tidak butuh perawatan rumit, cukup pemberian pupuk kandang.
Hardiman menyebut tanaman pisang batu kerap dibudidayakan untuk dimanfaatkan buah. Pemanfaatan buah muda sebutnya banyak dicari oleh penjual rujak bebek.
Saat buah pisang tua kerap dimanfaatkan oleh pehobi burung kicau sebagai pakan. Buah pisang batu yang memiliki biji sebetulnya memiliki rasa manis, namun kurang diminati.
“Karena jarang dikonsumsi, pisang banyak dimanfaatkan hanya pada bagian daun sebagai kemasan makanan tradisional terutama tempe, pembuatan kecambah kacang hijau, pecel dan sejumlah makanan tradisional ramah lingkungan,” terang Hardiman saat ditemui Cendana News, Senin (9/8/2021).
Hardiman bilang daun pisang batu kerap dipanen dalam kondisi muda hingga tua. Daun pisang batu akan dipisahkan dari pelepah selanjutnya dilayukan agar mudah dilipat.