Bulog: Stok Beras di Sulbar Capai 13 Ribu Ton, Aman Hingga Satu Tahun
MAMUJU — Stok beras di Provinsi Sulawesi Barat lebih 13 ribu ton dan dipastikan aman untuk mencukupi kebutuhan masyarakat di daerah itu hingga satu tahun ke depan, kata Kepala Perum Bulog Sub Divisi Regional (Subdivre) Mamuju Faris Sudirman.
“Saat ini, stok beras yang ada di gudang Bulog Subdivre Mamuju sekitar 1.500 ton dan kalau untuk ketahanan di Kabupaten Mamuju stok itu mencukupi hingga enam bulan ke depan,” kata Faris Sudirman, dihubungi di Mamuju, Jumat.
“Itupun belum ditambah dengan stok yang ada di Kabupaten Polewali Mandar. Stok beras di Polewali Mandar saat ini sekitar 12. 000 ton sehingga jika digabungkan antara stok yang ada di Polewali Mandar dan Mamuju yang mencapai lebih 13. 000 ton, ketersediaan itu mencukupi kebutuhan di Sulbar hingga 12 bulan atau satu tahun ke depan,” tambahnya.
Apalagi lanjutnya, pada Oktober atau November 2021 sudah memasuki musim panen sehingga Bulog menjamin stok beras di Sulbar tetap aman.
Ia juga menyampaikan, harga beras di Mamuju saat ini relatif stabil dan tidak terjadi kenaikan harga.
“Apalagi, pada Oktober atau November 2021 sudah memasuki musim panen sehingga kami menjamin ketersedian stok beras di Sulbar tetap aman. Begitupun dengan harga, tetap terkendali,” jelas Faris Sudirman.
Selain beras tambahnya, stok kebutuhan pokok lainnya yang ada di gudang Bulog Suvdivre Mamuju, seperti gula pasir, terigu dan minyak goreng, juga tetap tersedia.
Stok minyak goreng di gudan Bulog Subdivre Mamuju saat ini sebanyak 1.000 liter dan stok terigu mencapai 1.000 kilogram dan aman hingga beberapa bulan ke depan.
“Kalau gula pasir juga stoknya aman dan saat ini juga kami masih menunggu pengiriman dari Jakarta yang saat ini sudah dalam perjalanan. Sedangkan, stok minyak goreng yang ada di Bulog sekitar 1.000 liter dan kebetulan saat ini kami juga sedang berangkat ke Makassar untuk menjemput minyak goreng sebanyak 2.004 liter,” jelasnya.