Cara Orangtua Disiplinkan Anak Selama Belajar Daring
Editor: Makmun Hidayat
LAMPUNG — Salah satu orangtua, Lusiana, harus rutin membangunkan sang anak yang duduk di bangku SD kelas 5. Pola perubahan belajar sebutnya berimbas kedisplinan anak berubah.
Ia menyebut sang anak mendapat jadwal untuk belajar tatap muka di sekolah setiap hari Kamis hingga Sabtu. Jadwal setiap Senin hingga Rabu sang anak belajar dari rumah.
Lusiana bilang normalnya sang anak bangun lebih siang, namun sistem absensi online dilakukan setiap pukul 07.00 WIB. Sebaliknya saat jadwal belajar tatap muka sang anak harus berada di sekolah pukul 07.30 WIB. Namun penerapan Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 4 di Lampung Selatan berimbas sekolah belajar dalam jaringan (daring).
Kelelahan, kejenuhan sebut Lusiana dialami sang anak bahkan dirasakan orangtua. Mendampingi anak belajar daring dilakukan olehnya sembari mengerjakan sejumlah pekerjaan rumah tangga. Belum lagi kendala jaringan internet yang kerap terhambat, kuota internet terbatas. Kedisplinan dari orangtua sebutnya mutlak dilakukan agar anak tidak ketinggalan pelajaran.
“Membagi waktu dan mendisplinkan anak bertujuan agar selama belajar daring tidak mengubah pola kebiasaan bangun pagi, aktivitas harian belajar seimbang sehingga terjadi keseimbangan antara belajar dan bermain tanpa melupakan sejumlah kewajiban belajar,” terang Lusiana saat ditemui Cendana News, Kamis (12/8/2021).
Lusiana bilang sejumlah tugas dikerjakan dalam lembaran kertas. Setiap tiga hari lembar tugas akan dikumpulkan pada guru kelas sehingga ia harus mendisiplinkan anak untuk tidak menunda waktu pengerjaan tugas. Kecenderungan anak bermain game online sebutnya diantisipasi dengan pemberian batas kuota internet memakai wifi. Ia memberi waktu bermain setelah sejumlah pekerjaan sekolah selesai.