Di Aceh Barat, Siswa SMA/SMK Mulai Ikuti PTM
MEULABOH – Seluruh siswa Sekolah Menengah Atas (SMA) dan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di Kabupaten Aceh Barat, sejak Rabu (18/8/2021), sudah mulai menjalani Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di sekolah. Kegiatannya dilakukan dengan sistem bergantian.
Siswa dibagi menjadi dua, atau kapasitas 50 persen di setiap ruang kelas (shift). “Untuk pekan setelah 17 Agustus 2021, kita sudah menggelar proses belajar mengajar secara tatap muka, dengan membatasi siswa siswi kita belajar di setiap kelas,” kata Kepala Cabang Dinas Pendidikan Aceh, Kabupaten Aceh Barat, Abdul Azis, Kamis (19/8/2021).
Dua pekan sebelumnya, ribuan siswa SMA dan SMK di Kabupaten Aceh Barat, masih belajar secara daring, sesuai arahan dari Satgas Penanganan COVID-19 Aceh Barat. Abdul Azis menjelaskan, proses belajar mengajar tatap muka secara terbatas tersebut berlangsung dari pagi hari hingga siang hari, dengan batas maksimal hingga pukul 14.00 WIB.
Proses belajar mengajar setiap siswa, dilakukan dengan cara membagi 50 persen siswa di setiap kelas untuk belajar. Dan setelah shift pertama selesai, dilanjutkan oleh siswa yang lain dengan jumlah 50 persen yang tersisa di setiap kelas. “Kalau dulu satu jam mata pelajaran itu 45 menit, saat ini diperpendek menjadi 30 menit,” kata Abdul Azis menambahkan.
Dikuranginya jam belajar tersebut dimaksudkan, siswa tidak boleh berlama-lama berada di dalam ruangan, guna mencegah infeksi COVID-19. “Kalau ada siswa di satu kelas 40 orang, maka di shift pertama masuk 20 orang dengan duduk jaraknya satu meter antarsiswa,” tambah Abdul Azis.
Dinas Pendidikan terpaksa melaksanakan proses PTM secara bergantian, guna mencegah terpaparnya para siswa dari infeksi COVID-19. “Ini menyangkut dengan keselamatan anak-anak kami (siswa), kami juga belum bisa memastikan batas waktu belajar secara bergantian ini kapan akan berakhir,” tuturnya.