Edukasi Non-Akademik Dorong Interaksi Sosial dan Keterampilan Anak
Redaktur: Satmoko Budi Santoso
LAMPUNG – Peran tenaga pendidik, orangtua mendampingi anak belajar sangat penting selama pandemi Covid-19. Adanya aturan sistem pembelajaran tatap muka (PTM) terjadwal, pembelajaran dalam jaringan (daring) memberi peluang waktu luang bagi anak. Sebagai variasi edukasi, sejumlah kegiatan non-akademik bisa dilakukan dalam lingkungan rumah.
Siti Aminah, warga Desa Padan, Kecamatan Penengahan, Lampung Selatan mengaku mengajari anak belajar di rumah. Sesuai dengan kebijakan sekolah kegiatan belajar untuk siswa TK, SD dilakukan sistem kombinasi.
Sistem terjadwal diberikan dengan sekolah tiga hari sekali tatap muka, tiga hari belajar dari rumah. Orangtua telah diberi pemahaman situasi selama pandemi agar lebih kreatif.
Pendampingan sebut Siti Aminah dilakukan orangtua dengan membantu sejumlah tugas. Beberapa tugas anak sebutnya dikerjakan dari rumah dengan sarana aplikasi WhatsApp.
Pengumpulan tugas akan dilakukan saat jadwal pembelajaran tatap muka. Banyaknya waktu luang digunakan olehnya untuk mengedukasi anak sejumlah keterampilan.
“Anak di pedesaan bisa banyak berada di rumah membantu orangtua, peluang tersebut bisa digunakan untuk mengedukasi sejumlah pelajaran non-akademis yang berguna untuk keterampilan dan melatih motorik anak selama masa pembelajaran daring,” terang Siti Aminah saat dihubungi Cendana News, Kamis (5/8/2021).
Aktivitas menyenangkan bagi anak sebut Siti Aminah, dilakukan bervariasi. Kearifan sosial sebutnya tetap diajarkan bagi anak untuk melakukan aktivitas harian.
Menyapu, mencuci piring, menyiram bunga dan tindakan sederhana bisa diajarkan. Sejumlah kegiatan membuat kulit ketupat dari daun kelapa muda atau janur bisa menjadi keahlian yang perlu diajarkan sejak dini.