Harga Jual Ikan di Lamakera Flotim Menurun
Editor: Makmun Hidayat
LARANTUKA — Harga jual ikan di kalangan nelayan di Lamakera, Kecamatan Solor Timur, Kabupaten Flores Timur (Flotim), Nusa Tenggara Timur (NTT) mengalami penurunan drastis akibat adanya pandemi Covid-19 dan banjir bandang di Adonara bulan April 2021 lalu.
“Dampak banjir bandang di Adonara bulan April lalu membuat kehidupan ekonomi masyarakat mengalami penurunan dan membuat harga jual ikan anjlok,” kata Airul, warga Lamakera, Kecamatan Solor Timur, Kabupaten Flores Timur, saat dihubungi, Selasa (17/8/2021).
Airul menyebutkan, dampak banjir bandang juga mengakibatkan banyak rumah dan jalan mengalami kerusakan sehingga mengakibatkan naiknya biaya transportasi.
Hal ini kata dia berdampak terhadap harga jual ikan yang menurun drastis akibat berkurangnya pendapatan masyarakat. Penjual ikan dari Lamakera pun banyak yang harus pulang tanpa mengantongi keuntungan karena pembeli berkurang drastis.
“Ikan yang tidak laku terjual pun akhirnya dibuat ikan asin. Mau menjual ke Kota Larantuka pun sama saja apalagi saat pandemi Covid-19 membuat pasar sepi dan pembeli pun kurang,” ucapnya.
Airul mengakui, harga jual ikan meskipun mengalami kenaikan, namun masih belum normal karena daya beli masyarakat pun belum mengalami peningkatan akibat pandemi Corona.

Hal senada juga disampaikan Sulaiman, nelayan Lamakera yang mengaku mengalami penurunan pendapatan hingga sebesar 50 persen akibat banjir bandang di Adonara dan pandemi Covid-19.