Jabar Rintis Usaha Tani Milenial Bidang Perkebunan

Editor: Koko Triarko

GARUT – Wakil Gubernur  Jawa Barat, Uu Ruzhanul Ulum, meluncurkan Rintisan Usaha Petani Milenial Bidang Perkebunan di Pelataran Kafe Kopi Mahkota, Kabupaten Garut, Selasa (31/8/2021). 

“Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat sedang mengembangkan Petani Milenial untuk menjawab permasalahan di bidang pertanian, khususnya regenerasi petani,” kata Pak Uu, sapaan akrabnya.

Dikatakan, saat ini minat generasi muda untuk mengembangkan sektor pertanian cenderung menurun. SDM sektor pertanian pun didominasi oleh penduduk yang berusia lebih dari 44 tahun.

Berdasarkan hasil survei pertanian antarsensus (sutas) 2018 yang dilakukan Badan Pusat Statistik, jumlah petani di Jabar mencapai 3.250.825 orang. Dari jumlah tersebut, petani yang berusia 25-44 tahun hanya 945.574 orang atau 29 persen.

“Pak Gubernur (Ridwan Kamil) sekarang menjawab dengan Petani Milenial, termasuk juga dengan program Santani (Santri Tani),” ucapnya.

Ia berharap, melalui program Petani Milenial mampu menguasai ilmu dan teori di bidang pertanian. Kemampuan itu harus dimiliki untuk meningkatkan produktivitas dan kualitas hasil pertanian di Jabar.

“Pertanian sekarang berbeda dengan zaman dulu, kondisi alamnya beda. Kalau dulu gejebur ke sawah, sekarang harus memiliki kemampuan, termasuk teknologi pertanian harus dikuasai,” katanya.

Menurutnya, Petani Milenial harus mampu berkolaborasi dengan berbagai pihak. Mulai dari pemerintah, perbankan, sampai offtaker. Tidak ada kata ‘superman’, perlu kekuatan yang lahir berdasarkan kolaborasi.

“Saya berharap, pemuda ada yang berpihak dan mengerti soal pertanian,” ucapnya, mendorong kepala daerah di Jabar untuk ikut serta meregenerasi SDM di sektor pertanian.

Lihat juga...