Jajaran Merah Putih di Kulonprogo ini Ingatkan Peringatan HUT RI di Era Pak Harto
Redaktur: Muhsin Efri Yanto
“Ya, ingat, dulu waktu jaman Pak Harto, setiap 17-an hampir semua kampung maupun desa pemandangannya juga seperti ini. Sehingga peringatan HUT RI terasa benar-benar berbeda karena meriah sekali. Setuju saja jika bisa dibuat seperti itu lagi. Karena bisa menambah rasa cinta tanah air,” katanya.
Sementara itu, di kawasan pegunungan terpencil Gunungkidul, tepatnya di dusun Pringombo, Natah, Nglipar, sejumlah warga menyelenggarakan upacara bendera dalam rangka memperingati HUT kemerdekaan RI ke 76 dengan kesederhanaan dan keterbatasan. Digelar di tengah pandemi, upacara ini dilaksanakan secara terbatas dengan penerapan protokol kesehatan secara ketat.
Kepala dusun Pringombo, Ristadi mengatakan warga menyelenggarakan upacara pengibaran bendera Merah Putih ini untuk mengisi momentum hari kemerdekaan. Meskipun seluruh warga desa di dusun Pringombo ini sebenarnya berada di kawasan pegunungan terpencil, yang jauh dari keramaian dan terisolir.
“Kita menggelar upacara pengibaran bendera ini untuk menyemangati warga. Apalagi saat ini kita sedang bersama-sama membangun jalan dusun yang rusak parah, secara mandiri tanpa ada bantuan pemerintah,” katanya.
Dusun Pringombo memang merupakan salah satu desa tertinggi di kawasan Gunungkidul. Terletak di kawasan terpencil lereng bukit Puncak Sumilir, akses menuju dusun ini sangatlah sulit. Selain harus melewati jalan terjal dan menanjak, warga juga harus eksta hati-hati karena sebagian besar jalan telah rusak parah.