JakLingko Terus Berinovasi Terapkan Sistem Transportasi
JAKARTA – PT JakLingko Indonesia terus berinovasi dalam penerapan sistem integrasi transportasi yang tengah disiapkan saat ini. Salah satu inovasi yang ditempuh, yaitu memberikan tarif khusus untuk masyarakat di DKI Jakarta, seperti warga lanjut usia (lansia), disabilitas dan pelajar.
Sekretaris Perusahaan PT JakLingko Indonesia, Ahmad Rizalmi, mengatakan melalui kartu dan aplikasi pembayaran yang rencananya diluncurkan dalam waktu dekat oleh anak usaha BUMD DKI tersebut, pada profil pengguna, akan terekam perjalanan transportasi hingga data diri yang saling terhubung.
Namun integrasi pembayaran berbasis akun atau “Account Based Ticketing” baru diimplementasikan pada fase ke tiga sistem integrasi JakLingko, yang ditargetkan terlaksana pada September 2022.
“Ini merupakan fase final, jadi semuanya sudah berbasis akun. Data-data penumpang sudah terekam dengan baik dalam data yang dikelola JakLingko,” kata Rizal saat dikonfirmasi di Jakarta, Sabtu (14/8/2021).
Rizal menjelaskan, saat ini ada 14 golongan masyarakat di DKI Jakarta, seperti lansia, disabilitas dan pelajar yang mendapat bantuan khusus, yaitu tarif gratis untuk transportasi TransJakarta dan MikroTrans.
Meski demikian, mereka harus mengajukan permohonan daftar ulang (upgarde) ke PT TransJakarta atau Bank DKI setiap tahun, agar kartu tersebut bisa digunakan.
“Nanti, ke depan kalau sudah berjalan fase final dari JakLingko, mereka tidak perlu lagi daftar-daftar karena sudah terbaca ‘by sistem’. Dari usianya, jika sudah tamat sekolah, nanti dianggap bukan lagi pelajar, sehingga tarifnya akan berbeda,” kata Rizal.
Henny Herawati (62), salah satu warga di Kebon Sirih, Jakarta Pusat, mengaku telah menggunakan kartu transportasi JakLingko yang dikeluarkan oleh Bank DKI. Dengan kartu tersebut, ia tidak dikenakan biaya saat melakukan perjalanan dengan TransJakarta.