Kabul Dikepung Taliban, Presiden Ghani Tinggalkan Afghanistan

Seorang petempur Taliban terlihat saat dia berdiri di Kota Ghazni, Afghanistan, Sabtu (14/8/2021) - Foto Ant
KABUL – Presiden Afghanistan, Ashraf Ghani, dilaporkan telah meninggalkan Kabul saat kelompok gerilyawan Taliban, pada Minggu (15/8/2021) memasuki ibu kota negara itu. Seorang pejabat tinggi Kementerian Dalam Negeri Afghanistan mengatakan, Presiden Ghani sudah pergi ke Tajikistan.

Ketika dimintai komentar, kantor kepresidenan mengatakan, tidak bisa mengatakan apa pun menyangkut pergerakan Ashraf Ghani atas alasan keamanan. Seorang pejabat tinggi kementerian luar negeri secara terpisah mengatakan, Ghani memang sudah meninggalkan Afghanistan, namun ia mengaku tidak tahu pasti ke mana sang presiden pergi.

Sementara itu, Kepala Lembaga Perdamaian Afghanistan, Abdullah, tidak lagi menganggap Ghani sebagai presiden Afghanistan. Dalam pesan melalui video, Minggu (15/8/2021) , Abdullah menggambarkan Ghani sebagai mantan presiden. Beberapa jam setelah kelompok Taliban memasuki Kabul, Abdullah mengeluarkan pernyataan, yang isinya menyalahkan Ghani atas situasi yang berlangsung saat ini di Afghanistan.

Perwakilan Taliban mengatakan, kelompok tersebut sedang memeriksa keberadaan Presiden Ghani. “Sementara petempur-petempur Taliban, sedang memasuki ibu kota dari semua sudut,” kata seorang pejabat tinggi kementerian kepad media.

Tidak ada laporan telah terjadi pertempuran. Juru bicara Taliban, Zabihullah Mujahid mengatakan, kelompoknya bersiaga di daerah-daerah pinggir kota, dan sedang berbicara dengan pemerintah Afghanistan, yang didukung negara-negara Barat, untuk meminta pemerintah menyerah secara damai. “Para petempur Taliban sedang bersiaga di semua pintu masuk Kabul sampai peralihan kekuasaan secara damai dan memuaskan disetujui,” katanya.

Lihat juga...