Kawasan Objek Wisata Baturaden Bagai ‘Kota Mati’

Editor: Koko Triarko

Deretan makanan khas Banyumas tak terpajang lagi di depan kios Suyatmi. Bahkan jika ada yang memesan minuman es jeruk, Suyatmi juga sudah tidak menyediakan lagi, yang ada hanya kopi dan teh serta air putih.

“Dalam sehari paling hanya 3-4 orang pembeli saja, jadi kalau sedia banyak jenis makanan ataupun yang dijual, saya justru rugi. Jeruk kalau lama tidak laku akan membusuk, begitu pula dengan makanan khas sini, seperti getuk goreng, nopia dan lainnya, sudah tidak sedia lagi,” ucapnya sambil berharap tempat wisata segera dibuka kembali.

Salah satu pengunjung warung milik Suyatmi, Bayu, mengatakan ia kebetulan baru mengantar baju untuk saudaranya yang sedang menjalani isolasi di Pondok Slamet Baturaden, sehingga mampir ke warung tersebut, karena harus menempuh perjalanan cukup jauh.

“Dari Ajibarang ke sini, mengantar keperluan saudara yang sedang isolasi, jadi mampir untuk ngopi di warung,” katanya.

Lihat juga...