Kementan Komitmen Dorong Industri Pengolahan Hasil Ternak
JAKARTA — Pemerintah melalui Kementerian Pertanian (Kementan) berkomitmen mendorong pelaku usaha nasional mengembangkan industri pengolahan hasil ternak sehingga meningkatkan nilai sekaligus menyerap tenaga kerja.
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo mengatakan hilirisasi produk unggas juga sebagai jalan keluar mengatasi banyaknya ayam hasil produksi peternak dalam negeri.
“Semua usaha peternakan dan kesehatan hewan baik skala besar, menengah bahkan mikro agar siap menghasilkan produksi yang berdaya saing. Langkah ini (hilirisasi) merupakan solusi juga menjadi solusi dari besarnya produksi ayam di dalam negeri,” ujarnya dalam keterangannya di Jakarta, Sabtu (28/8/2021).
Sebelumnya Mentan Syarul Yasin Limpo melakukan pelepasan ekspor perdana produk ayam olahan PT Raja Jeva Nisi ke Bangladesh di Karawang, Jawa Barat, Jumat (27/8).
Mentan menyatakan pihaknya sangat mendukung perusahaan perusahaan sektor pangan yang berorientasi ekspor, terlebih yang diekspor hasil hilirisasi dari produk unggas.
Dia berharap agar ekspor produk pangan termasuk pangan olahan tidak hanya fokus ke satu negara tetapi juga ke banyak negara.
“Tidak hanya Bangladesh, tetapi juga negara yang dekat dekat seperti Timor Timur ataupun Papua Nugini, Singapura, bahkan Malaysia,”ujarnya.
Sementara itu Direktur PT Raja Jeva Nisi, Ariefin mengatakan ekspor berupa chicken nugget sebanyak 18 ton akan dikirimkan ke Bangladesh secara bertahap hingga akhir tahun 2021 yakni sebanyak 3 ton setiap pengirimannya.
Menurut dia, perusahaan mengenalkan produk olahan ayam ke sejumlah negara di Asia, termasuk Banglades yang pertama kali merespons proposal yang ditawarkan.