Kementerian ESDM Luncurkan Program Konversi Motor BBM ke Listrik
JAKARTA — Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Arifin Tasrif meluncurkan proyek percontohan atau pilot project konversi sepeda motor berbahan bakar minyak ke listrik di lingkungan kementeriannya.
Program itu dalam rangka percepatan penerapan program Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (KBLBB) untuk transportasi jalan, serta sebagai rencana aksi transisi energi menuju energi bersih.
“Program konversi ini dapat menjadi pionir dan penggerak bagi penciptaan lapangan kerja serta UMKM baru, serta ketrampilan baru bagi generasi muda bangsa, para siswa SMK atau vokasi, teknisi bengkel dan lainnya,” kata Menteri ESDM Arifin Tasrif dalam keterangan yang dikutip di Jakarta, Rabu (18/8/2021).
Program KBLBB dalam Grand Strategi Energi Nasional ditargetkan sebanyak 13 Juta sepeda motor listrik dan 2,2 juta mobil listrik pada tahun 2030, dengan potensi pengurangan konsumsi BBM sebesar 6 juta kiloliter per tahun dan penurunan emisi gas rumah kaca sebesar 7,23 juta ton karbon dioksida ekuivalen.
Menteri mengapresiasi upaya dan kerja sama berbagai pihak terutama Kementerian Perhubungan melalui penerbitan Sertifikat Bengkel Konversi Sistem Penggerak Motor Listrik pada kendaraan bermotor kepada Badan Litbang Kementerian ESDM dan Sertifikat Uji Tipe motor listrik.
Menurutnya, penerbitan sertifikat tersebut akan mempercepat realisasi pelaksanaan konversi sepeda motor konvensional menjadi kendaraan bermotor listrik.
“Kami juga mengajak kepada kementerian maupun lembaga lain, pemerintah daerah, BUMN, pihak swasta termasuk Grab dan Gojek dengan kemitraan terlibat dalam program ini,” ujarnya.
Program kendaraan bermotor listrik berbasis baterai merupakan bagian dari transisi energi untuk mewujudkan penggunaan energi yang lebih bersih, efisien, mengurangi impor BBM, menghemat devisa serta dapat menghemat subsidi BBM.