Kemudahan Investasi Sebaiknya Dibarengi Peningkatan SDM

JAKARTA – Akademisi sekaligus pengamat otomotif dari Institut Teknologi Bandung (ITB), Yannes Martinus Pasaribu, mengatakan pembukaan kemudahan investasi sebaiknya dibarengi dengan peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM), salah satunya di sektor otomotif, dengan jaminan peningkatan kompetensi, peraturan yang terstruktur serta sistem pendidikan SDM yang solid.

“UU Ciptaker (UU No. 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja) penting sebagai pendorong pemulihan ekonomi nasional secara cepat. Namun, pembukaan kemudahan investasi harus tetap diseimbangkan dengan jaminan peningkatan kompetensi dan kinerja SDM lokal,” kata Yannes saat dihubungi, Senin.

“Di sini permasalahan Indonesia terletak pada masih belum solidnya sistem pendidikan SDM, belum terbangunnya standar mutu, keterampilan dan kompetensi kerja SDM lokal yang tinggi. Jika hal yang sifatnya hulu ini tidak segera ditata ulang, maka daya saing kompetitif SDM lokal berpotensi untuk rontok,” imbuhnya.

Lebih lanjut, Yannes mengatakan hal mendasar lainnya yang harus menjadi perhatian pemerintah adalah perlu segera ditindaklanjuti secara kongkrit melalui surat keputusan menteri, dirjen dan pemangku kepentingan (stake holder) turunan pemerintah lainnya secara teknis operasional, dengan penjelasan yang lebih kongkrit dengan bahasa yang jernih dan tidak menimbulkan multi interpretasi.

“Semua aturan turunan lama yang tidak kompatibel harus segera dihapuskan. Pengomunikasian dan penegakannya harus dilakukan secara masif dan terstruktur ke seluruh stake holders,” ujar Yannes.

“Tujuannya, agar kebijakan yang secara esensi bagus ini benar-benar dapat diimplementasikan dengan tetap memperhatikan hal-hal mendasar soal kesejahteraan dan kepastian karir tenaga kerja dikaitkan dengan tingkat kompetensi mereka masing-masing pada bidang otomotif di Indonesia di masa depan,” imbuhnya.

Lihat juga...