Ketersediaan Air Menjadi Tantangan DCML Badegan Ponorogo Mengembangkan Porang
Editor: Maha Deva
PONOROGO – Minimnya ketersediaan sumber air di musim kemarau, menjadi salah satu tantangan Koperasi Jaya Mandiri Sejahtera, dalam mengembangkan sentra budi daya komoditas porang, di Desa Cerdas Mandiri Lestari (DCML) Badegan Ponorogo Jawa Timur.
Kondisi tersebut, tidak terlepas dari kondisi Desa Badegan, yang berada di kawasan pegunungan kapur dengan kontur tanah yang tandus dan sulit menyimpan air. Sementara porang, merupakan komoditas pertanian jenis umbi-umbian, yang cukup membutuhkan suplai air di sepanjang tahun.
Manager Umum Koperasi Jaya Mandiri Sejahtera, Wahyu Bintoro, tak menampik hal tersebut. Meski begitu. pelaksana program demplot budi daya porang di DCML Badegan tersebut mengaku, telah melakukan sejumlah upaya, untuk mengatasi tantangan tersebut khususnya di musim kemarau.
Salah satunya adalah dengan membuat sumur-sumur sebagai sumber pengairan di lokasi demplot budi daya porang seluas dua hektare. Sumur-sumur tersebut dibangun di sejumlah titik berbeda, untuk memudahkan petani menyiram atau mengairi porang yang telah ditanam. “Kita membanggun sumur-sumur sebagai sumber pengairan warga. Kemarin sudah ada satu sumur yang dibangun. Namun saat ini sedang dibangun satu sumur tambahan di lokasi berbeda. Karena memang jika mengandalkan satu sumur saja tidak cukup,” ujar Wahyu, Sabtu (21/08/2021).
mumur-sumur yang dibangun merupakan sumur bor, dengan kedalaman bervariasi Mulai dari 15 hingga 20 meter. Sumur bor dipilih, karena dinilai lebih praktis, lebih murah, dan lebih mudah dalam pengaplikasiannya. “Diharapkan dengan adanya sumur-sumur ini, warga ataupun petani tidak lagi kesulitan menyiram porang di lahan mereka. Karena lokasi penanaman cukup jauh dari pemukiman dan berada di kebun-kebun atau tegalan,” katanya.
Sebagaimana diketahui, Yayasan Damandiri melalui program Desa Cerdas Mandiri Lestari (DCML) berupaya mengembangkan Desa Badegan, Ponorogo, Jawa Timur, sebagai sentra penghasil komoditas porang. Selain karena sedang menjadi komoditas primadona, dengan nilai jual sangat tinggi, porang juga dipilih karena memiliki pasar yang sangat luas. Termasuk keberadaan pasar luar negeri atau ekspor.
Desa Badegan, banyak memiliki kawasan hutan, sehingga banyak kawasan potensial untuk ditanami porang. Mulai berjalan sejak beberapa bulan terakhir, pengembangan sektor pertanian porang di DCML Badegan, dilakukan melalui Koperasi Bangun Sejahtera Mandiri (KBSM) serta Koperasi Jaya Mandiri Sejahtera, yang merupakan koperasi binaan Yayasan Damandiri.
Pada tahap awal ini, Yayasan Damandiri, telah menanam komoditas porang di lahan seluas dua hektare, yang tersebar di sejumlah titik. Pengembangan porang tersebut, diharapkan bisa menjadi percontohan bagi masyarakat desa sekitar, sehingga mampu meningkatkan pendapatan serta penghasilan warga.