Lille Runtuhkan Dominasi PSG di Trophee des Champions

JAKARTA – Lille, berhasil meruntuhkan dominasi Paris Saint-Germain (PSG), di Trophee des Champions, setelah memetik kemenangan 1-0 dalam pertandingan yang menandai dimulainya musim baru kompetisi sepak bola Prancis tersebut.

Laman resmi liga Prancis menyebut, pada laga yang dimainkan di Stadion Bloomfield, Tel Aviv, Israel, Minggu (1/8/2021) waktu setempat atau Senin (2/8/2021) dinihari WIB, Lille menang berkat gol semata wayang yang dicetak gelandang, Xeka.

Hasil itu menyudahi monopoli PSG yang selalu memenangi, delapan pertandingan Trophee des Champions terakhir. Sekaligus membuktikan, gelar juara Liga Prancis 2020/21 yang diraih Lille, bukanlah kebetulan semata. Kemenangan tersebut juga membuat, Jocelyn Gourvennec, yang baru menduduki kursi pelatih Lille menggantikan Christopher Galtier, mengawali tenor kepelatihannya dengan meraih sebuah trofi.

Catatan statistik pertandingan memperlihatkan, PSG mendominasi 71 persen penguasaan bola di sepanjang laga. Tetapi absennya Kylian Mbappe, yang tak ikut serta ke Tel Aviv untuk melanjutkan pemulihan kebugaran pramusim dan Neymar, yang masih berlibur, membuat Le Parisiens tampil relatif ompong.

Lille, yang mengandalkan serangan-serangan balik, nyaris membuka keunggulan pada menit ke-40 ketika umpan jauh kiper, Leo Jardim, berhasil diteruskan oleh Jonathan David ke arah Burak Yilmaz. Sayang, penyerang gaek asal Turki itu melepaskan tendangan yang lurus ke pelukan kiper, Keylor Navas. Tepat di pengujung waktu normal, kebuntuan terpecahkan ketika Xeka menerima umpan Yilmaz, dengan satu sentuhan sebelum melepaskan tembakan keras dari luar kotak penalti yang mampu menjebol gawang PSG dan membawa Lille memimpin.

Kegagalan upaya menembus lini pertahanan Lille, berusaha dipecahkan Mauricio Pochettino, dengan menurunkan rekrutan barunya, Georginio Wijnaldum, yang masuk untuk melakoni debut resmi bersama PSG, menggantikan Eric Ebimbe, pada menit ke-71. Tiga menit berselang, Mauro Icardi, berhasil menyarangkan bola ke gawang Lille. Tetapi selebrasinya reda sejenak kemudian karena di tepi lapangan hakim garis sudah mengangkat bendera pertanda offside.