Media Sosial Efektif Promosikan Pariwisata di Bandung

Editor: Koko Triarko

Kepala Seksi Promosi Pariwisata Disparbud Kota Bandung, Andika Indra Arifiana, dalam dialog bertajuk Pengaruh dan Pemanfaatan Media Sosial Terhadap Pariwisata secara virtual yang diikuti Cendana News, Minggu (22/8/2021). –Foto: Amar Faizal Haidar 

BANDUNG – Di era milenial saat ini, gadget (gawai) telah menjadi kebutuhan primer masyarakat. Kementerian Komunikasi dan Informasi (Kemenkominfo) mencatat ada 167 juta orang di Indonesia yang telah menggunakan gadget di 2021, atau setara dengan 89 persen dari total penduduk.

Fakta tersebut yang dibaca oleh pemerintah Kabupaten Bandung melalui Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) untuk menggencarkan promosi pariwisata yang ada di wilayahnya.

Nenden Yayu Destiana, Staf Promosi dan Ekonomi Kreatif Disparbud Kabupaten Bandung, mengatakan tingkat kunjungan wisatawan terus meningkat setiap tahunnya.

“Kita mulai promosi pariwisata dengan medsos itu sejak 2017, dan sejak saat itu angkanya terus naik sangat efektif. Sampai pada 2019, hasil riset BPS Jawa Barat ada 4.506 wisatawan macanegara dan 2.485.755 wisatawan nusantara, jadi total ada 2.490.261 wisatawan yang datang ke Kabupaten Bandung,” ungkap Nenden, dalam dialog bertajuk Pengaruh dan Pemanfaatan Media Sosial Terhadap Pariwisata secara virtual, yang diikuti Cendana News, Minggu (22/8/2021).

Menurut Nenden, di antara sekian banyak jenis platform media sosial, yang dinilai paling mendongkrak popularitas pariwisata Kabupaten Bandung adalah tiktok. Hal itu lantaran pengguna tiktok saat ini makin banyak dan didominasi kawula muda.

“Di samping tiktok, juga instagram. Dua paltform ini memang efektif karena penggunanya anak-anak muda, mereka yang memang senang traveling,” kata Nenden.

Meski demikian, Nenden menyebut tingkat popularitas pariwisata Kabupaten Bandung tidak sejalan dengan kebudayaannya. Kebanyakan wisatawan lebih memilih destinasi wisata alam dibanding wisata budaya.

Lihat juga...