Memahami Seni Tari Sebagai Perjalanan Kehidupan
JAKARTA – Tak hanya artikulasi tubuh dan kreativitas, seni tari sejatinya juga merupakan suatu proses perjalanan yang mampu menyentuh semua aspek kehidupan dan membentuk karakteristik individu. Bahkan, tari juga mampu mendorong sisi keilmuan individu untuk melewati batasan dan zona nyamannya, untuk terus merespons perubahan zaman dan kondisi kritis.
Akademisi Institut Kesenian Jakarta (IKJ), Madia Patra Ismar, menyatakan tari bukan hanya artikulasi dan kreativitas tubuh, melainkan merupakan suatu bagian melekat pada ruang publik dan privat yang tak termasuk dalam dunia panggung.
“Hal ini saya pelajari dari pengalaman pribadi saya, yang belajar balet dan tap dance di luar negeri sejak kecil. Lalu, bertemu dengan para maestro seni Indonesia yang menumbuhkan kecintaan pada kekayaan dan keragaman tradisi Indonesia. Kondisi ini memperkaya artikulasi tubuh dalam ekspresi budaya dan karya koreografi,” kata Madia, dalam acara seni, Minggu (22/8/2021).
Melalui perjalanan seni inilah yang mendorong silahturahminya dengan berbagai komunitas dan budaya. “Dari seni akhirnya saya mempelajari dan bersilahturahmi dengan seluruh budaya Indonesia, dengan segala aspeknya. Baik tradisional maupun kontemporer,” tuturnya.
Dengan perjalanan panjang ini, ia melihat seni tari juga bisa menjadi bagian dari proses menyuarakan perubahan sosial dan membentuk ekspresi baru dari paduan berbagai bentuk seni.