Merawat SKM, Cara 18 Komunitas Peduli Sungai di Samarinda Merayakan HUT RI

Sebagian anggota GMSS-SKM dan Gemmpar Samarinda usai memungut sampah di Sungai karang Mumus, Minggu (15/8/2021) - foto Ant

SAMARINDA – Sebanyak 18 komunitas peduli sungai di Kota Samarinda, Kalimantan Timur, menyambut peringatan HUT ke-76 Kemerdekaan RI, dengan cara merawat Sungai Karang Mumus (SKM) Samarinda. Kegiatan yang dilakukan mulai dari memungut sampah hingga merawat kondisi sungai.

”Banyak cara yang bisa dilakukan untuk mengisi kemerdekaan dan memperingati HUT Kemerdekaan RI, salah satunya adalah dengan menjaga dan merawat sungai,” ujar Krisdiyanto, pecinta sungai usai memungut sampah di SKM Samarinda, Minggu (15/8/2021).

Krisdiyanto, merupakan Sekretaris Gerakan Menjaga dan Merawat Parit (Gemmpar) Samarinda, yang bersekretariat di Jalan Pramuka Samarinda. Masing-masing dari 18 komunitas tersebut, Minggu (15/8/2021), menerjunkan 10 hingga 20 personel untuk ikut merawat SKM. Sehingga paling tidak ada sekira 200 orang yang turun di beberapa titik SKM untuk merawat sungai.

Mereka dibagi menjadi 18 titik di sepanjang tepi SKM, sementara komunitas Gemmpar mengambil titik di Posko I Pangkal Pungut Jembatan Kehewanan. Sehingga ia bersama anggota memungut sampah menggunakan perahu di lokasi tersebut.

Ada pula komunitas yang diberi tugas untuk menanam dan merawat pohon. Untuk tugas ini, mereka dipandu oleh Misman, Ketua Gerakan Memungut Sehelai Sampah GMSS SKM. Penanaman pohon dilakukan di lokasi yang belum ditanami, tepatnya di Riparian SKM kawasan tengah. Atau di Sekolah Sungai, yang terletak di Muang, Kecamatan Samarinda Utara.

Sedangkan komunitas yang mendapat tugas merawat pohon, adalah mereka yang sebelumnya telah menanam bibit pohon di Sekolah Sungai. Mereka merawat dengan cara menyiram, menyulam yang mati, dan menyiangi rumputnya.  “Dalam merawat sungai, GMSS SKM dan Gemmpar tidak berpatokan pada seremonial, tapi terus merawat ketika ada waktu luang. Kebetulan sekarang adalah momentum menyambut HUT Kemerdekaan RI, ada banyak komunitas yang turun, jadi kami juga ikut turun sekaligus memandu,” pungkas Krisdiyanto. (Ant)

Lihat juga...