Moderna Tahan 1,63 Juta Dosis Vaksin di Jepang

Ilustrasi vaksin Moderna -Ant/Shutterstock

BENGALURU – Moderna telah menahan pasokan sekitar 1,63 juta dosis vaksin Covid-19 di Jepang, setelah laporan adanya kontaminasi materi partikulat pada botol yang diduga melibatkan jalur produksi di Spanyol.

Meskipun Moderna mengatakan tidak ada masalah dalam hal keamanan atau kemanjurannya, penangguhan tersebut menjadi kemunduran baru bagi mereka, karena mengganggu pasokan ke berbagai negara, termasuk Korea Selatan.

Penangguhan tersebut telah mendorong beberapa perusahaan Jepang untuk membatalkan vaksinasi pekerja yang direncanakan pada Kamis, karena sebagian besar dosis yang dipermasalahkan telah dipasok ke tempat vaksinasi massal dan tempat kerja di Jepang.

“Moderna mengonfirmasi telah diberitahu tentang kasus partikel yang terlihat dalam botol produk obat dari vaksin Covid-19-nya,” kata Moderna dalam sebuah pernyataan.

“Perusahaan sedang menyelidiki laporan dan tetap berkomitmen untuk bekerja secepatnya dengan mitranya,Takeda (Pharmaceutical), dan regulator untuk mengatasi hal ini,” kata Moderna.

Kontaminasi bisa jadi disebabkan oleh masalah manufaktur pada salah satu jalur produksi di kontraktor manufaktur di Spanyol. Belum jelas apakah masalah tersebut berdampak pada pasokan ke negara lain.

Rovi Spanyol, yang membotolkan atau “mengisi dan menyelesaikan” vaksin Moderna untuk pasar selain Amerika Serikat, belum dapat dimintai komentarnya.

Takeda mengatakan, pihaknya melakukan pemeriksaan darurat setelah partikulat ditemukan di banyak botol vaksin di tempat vaksinasi di Jepang.

Kementerian Kesehatan Jepang telah memutuskan untuk menarik beberapa dosis sebagai tindakan pencegahan setelah berkonsultasi dengan Takeda.

Lihat juga...