Nagasari, Kudapan Manis yang Mengenyangkan
Editor: Koko Triarko
BANDUNG – Kue nagasari menjadi salah satu kudapan yang setiap pagi tersaji di meja dagang milik Tina Anggraeni (31). Makanan tradisional Jawa Barat berbahan dasar tepung beras dan potongan pisang ini tidak pernah kehabisan peminat.
“Kue nagasari termasuk dagangan yang paling laris. Orang-orang yang mau berangkat kerja biasanya mampir beli kue ini untuk sarapan,” kata Tina ditemui di di lapaknya jalan Raya Laswi, Ciparay, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Sabtu (14/8/2021).
Menurut Tina, kue nagasari memang cocok dijadikan menu sarapan, karena citarasanya yang manis, teksturnya yang lembut serta teknik pengolahannya yang dikukus.
“Kalau makan kue nagasari pagi-pagi ngga akan sakit perut atau mulas, berbeda dengan makan nasi yang porsinya berat, atau gorengan yang berminyak, lebih berisiko sakit perut. Nagasari ini dimakan satu atau maksimal dua saja sudah cukup, tidak terlalu mengenyangkan dan tidak kurang juga,” ungkap Tina.

Di samping rasanya yang enak, harga kue nagasari juga sangat terjangkau. Hanya dengan Rp1.500 sudah bisa menikmati satu bungkus kudapan ini.
“Artinya dengan Rp3.000 kita sudah bisa makan dua bungkus nagasari, itu sudah cukup buat sarapan, dan insyaallah kuat sampai waktu jam makan siang,” kata Tina.
Sebagai salah satu kuliner khas daerah Bansung, tidak sedikit di antara masyarakat setempat yang mampu membuat nagasari.
Wiwin Winaningsih (38), misalnya, warga desa Ancolmekar, kecamatan Arjasari, Kabupaten Bandung ini mengaku cara membuat nagasari telah diajarkan secara turun temurun, dan prosesnya pun sangat mudah.