Nelayan di Kepulauan Meranti Disarankan Budi Daya Kakap Putih
MERANTI – Bupati Kabupaten Kepulauan Meranti, Provinsi Riau, Muhammad Adil, menyarankan nelayan beralih ke budi daya ikan kakap putih karena potensi ekonominya lebih menjanjikan.
“Potensi kakap putih sangat luar biasa. Saya sarankan masyarakat nelayan yang sebelumnya menangkap ikan di laut dapat beralih ke budi daya ikan ini. Apalagi, saat ini makin minimnya produksi ikan laut. Jika, (budi daya) ini ditekuni akan bisa mendongkrak kembali ekonomi masyarakat,” ujarnya di Selatpanjang, Riau, Sabtu (21/8/2021).
Bupati meyakini hal tersebut setelah meninjau Balai Pembibitan Ikan (BPI) Kakap Putih Kepulauan Meranti di Desa Gogok Darussalam, Kecamatan Tebingtinggi Barat, beberapa hari lalu. Kapasitas produksi di pembibitan itu ada sekitar 50 ribu bibit.
Dari keterangan pihak BPI Kepulauan Meranti, fasilitas tersebut memiliki 12 kolam pembibitan, kolam pemeliharaan induk, bak kawin, ruang larva dan lainnya.
Upaya BPI ini juga dalam rangka mendukung program Kampung Kakap Putih Kepulauan Meranti dengan produksi 2.700 ton per tahun.
Program di sektor ini pun, kata Adil sejalan dengan rencananya yang akan mencoba mengalihkan pola nelayan tangkap menjadi nelayan budi daya yang saat ini dinilai lebih menjanjikan.
Rencana Kampung Kakap Putih ini akan dipusatkan di Desa Bantar, Kecamatan Rangsang Barat. “Selain itu, juga di Pulau Merbau dan kecamatan lain yang memiliki ekosistem serupa, sehingga budi daya kakap putih di Meranti dapat dilakukan lebih masif,” jelasnya.
Untuk mendukung terwujudnya Kampung Kakap Putih itu, Bupati juga telah meneken penyediaan lahan yang akan digunakan sebagai lokasi pembibitan kakap putih yang berada di Desa Gogok Darussalam.