Paralimpiade Tokyo Diyakini Gaet Miliaran Pemirsa Meski Tanpa Penonton
JAKARTA — Presiden Komite Paralimpiade Internasional (IPC) Andrew Parsons pada Rabu cukup percaya diri untuk mengatakan Paralimpiade Tokyo 2020 akan menjangkau miliaran pemirsa dari berbagai belahan dunia setelah penyelenggara mengambil keputusan ajang tersebut digelar tanpa penonton di stadion.
Parsons mengakui keputusan tersebut jelas berdampak kepada banyak hal, tetapi dia yakin Paralimpiade tetap akan menjadi pusat perhatian dunia, meski hanya bisa disaksikan lewat layar kaca.
“Tentu saja, fakta bahwa kami tidak akan memiliki penonton di arena merupakan tantangan, tetapi kami yakin kami bisa menjangkau lebih dari empat miliar penonton melalui penyiaran,” kata dia seperti dikutip AFP.
“Kami akan menjangkau lebih banyak negara dan lebih banyak pemirsa daripada sebelumnya.”
Sekitar 4.400 atlet diperkirakan berpartisipasi dalam Paralimpiade Tokyo. Mereka akan diwajibkan melakukan tes COVID-19 setiap hari serta pembatasan akses, sama seperti yang telah diterapkan selama Olimpiade.
Parsons mengatakan penerapan sistem gelembung selama Olimpiade kemarin makin meyakinkannya bahwa Paralimpiade juga bisa berlangsung aman.
“Pembelajaran utama adalah kami dapat menggelar pertandingan dengan aman,” kata dia.
“Kami tahu jumlah kasus infeksi makin tinggi di Tokyo dan Jepang. Jadi kami ingin melindungi masyarakat Jepang dan para atlet. Itulah kenapa kami tidak akan merasa puas.”
Penyelenggara Paralimpiade melaporkan 58 kasus positif COVID-19. Namun Parsons menegaskan Paralimpiade tidak akan menjadi klaster penyebaran virus, melainkan ajang menyebarkan gelombang positif seperti yang terlihat dalam pembukaan Olimpiade