Pascagempa Guncang Keerom Papua, Ada Enam Gempa Susulan

Ilustrasi Seismograf gempa bumi - Foto Ant
JAKARTA – Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mencatat, ada enam gempa susulan (aftershock), dengan magnitudo terbesar 3,8 mengguncang wilayah Keerom di Provinsi Papua. Gempa susulan pascagempa magnitudo 5,7 tersebut, tercatat terjadi hingga Sabtu (28/8/2021) pukul 20.21 WIB.

Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG, Bambang Setiyo Prayitno mengatakan, gempa magnitudo 5,7 itu merupakan hasil dari pemutakhiran, terhadap gempa yang diberitakan sebelumnya dengan magnitudo 6. Guncangan gempa itu dirasakan di daerah Kota Jayapura, Kabupaten Jayapura, Keerom dan Wamena dengan skala II-III Modified Mercalli Intensity (MMI), yang berarti getaran dirasakan nyata dalam rumah, dan terasa getaran seakan akan truk berlalu.

Hingga saat ini, belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa tersebut. Gempa itu juga tidak berpotensi tsunami. Episenter gempa terletak pada koordinat 3,51 derajat Lintang Selatan dan 140,44 derajat Bujur Timur, atau tepatnya berlokasi di darat pada jarak 76 kilometer (km) arah Barat Daya Kota Waris, Kabupaten Keerom, Papua pada kedalaman 48 km.

Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa tersebut merupakan jenis gempa dangkal, yang dimungkinkan karena adanya aktivitas Subduksi New Guinea. Gempa itu memiliki mekanisme pergerakan naik (thrust fault). Masyarakat diimbau tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.
Masyarakat juga diminta untuk menghindari dari bangunan yang retak atau rusak akibat gempa. “Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, atau tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali ke dalam rumah,” pungkas Bambang. (Ant)
Lihat juga...