Pasien Aktif Corona di Lebak Turun Signifikan
LEBAK – Pasien aktif COVID-19 di Kabupaten Lebak, Banten sejak tiga pekan terakhir menurun signifikan, dari 1.332 kasus menjadi 484 kasus.
“Menurunnya kasus aktif ini tentu berkat kerja keras semua pihak, termasuk petugas dan masyarakat,” kata Jubir Percepatan dan Penanganan COVID-19 Kabupaten Lebak, dr. Firman Rahmat di Lebak, Rabu.
Pemerintah daerah berkeyakinan Lebak bisa terbebas dari penyebaran virus corona, karena masyarakat yang terpapar aktif COVID-19 sampai Selasa (24/8) tercatat 484 kasus setelah adanya penurunan 75 kasus dari sebelumnya 559 kasus.
Pasien aktif yang terpapar itu mendapatkan perawatan medis di rumah sakit dan menjalani isolasi mandiri dengan pengawasan Satgas Desa, Kelurahan dan Puskesmas Kecamatan, serta isolasi terpusat yang disediakan pemerintah setempat di Gedung BPPS Dinas Sosial Provinsi Banten.
“Pasien COVID-19 aktif yang menjalani isolasi dan perawatan medis kebanyakan sembuh, bahkan cenderung meningkat,” katanya.
Dari 8.829 warga Kabupaten Lebak yang terpapar positif corona, kata dia, 8.139 orang dinyatakan sembuh. Meningkatnya angka kesembilan tersebut, Lebak kembali masuk zona kuning dengan penyebaran virus corona tingkat sedang.
Karena itu, lanjutnya, pemerintah daerah menerapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 2 dari sebelumnya Level 3.
Namun demikian, pihaknya meminta masyarakat dapat membudayakan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS). Selain itu, juga mematuhi protokol kesehatan dengan memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, mengurangi mobilitas, dan menghindari kerumunan (5M).
“Kami optimistis jika warga dapat membudayakan PHBS dan 5M, penyebaran virus corona menghilang di Lebak,” ujarnya.