Pemanfaatan Limbah Tembakau Tingkatkan Kesejahteraan Petani
JAKARTA – Pertumbuhan pesat industri hasil produk tembakau lainnya (HPTL) memacu para pelaku usaha untuk berinovasi, salah satunya dengan memanfaatkan bahan baku sisa daun dan batang tembakau untuk memproduksi nikotin cair sebagai bahan utama liquid vape.
Dengan berkembangnya industri ini diharapkan dampaknya akan sangat besar bagi perekonomian dan juga berpotensi menambah kesejahteraan para petani karena bisa mendapatkan tambahan penghasilan, mengingat limbah tembakau selama ini tidak memiliki nilai ekonomi.
“Bahan bakunya berasal dari sisa daun tembakau atau batang sisa dari proses perajangan tembakau untuk pasokan pabrik rokok. Sehingga, industri HPTL tidak mengganggu pasokan pabrik rokok,” kata Manajer Tabacaroma Frans Sigid dałam keterangannya di Jakarta, Kamis.
Tabacaroma merupakan salah satu perusahaan industri hasil produk tembakau yang memproduksi nikotin cair dengan mengolah limbah tembakau yang tidak termanfaatkan.
Ia menjelaskan pemanfaatan bahan baku lokal mulai dilakukan pada 2019 didasari bahwa Indonesia sebagai salah satu penghasil tembakau terbesar di dunia dengan produksi pada kisaran 150 ribu ton per tahun.
Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Institut Pertanian Bogor (IPB) bertajuk “Studi Permintaan Bahan Baku Ekstrak dan Esens Tembakau di Indonesia” disebutkan satu liter nikotin cair dapat dihasilkan dari 20 kilogram daun tembakau atau dari 500-1.000 kilogram batang tembakau.
“Teknologi ekstraksi nikotin ini cukup kompleks, tidak asal diekstrak. Teknologi kunci kami yaitu bagaimana bisa mengisolasi nikotin yang jumlahnya kecil agar yield yang dihasilkan 0,3-0,5 per ton material,” jelas Frans.