Pemkab Ogan Ilir Diminta Bentuk Satgas Desa Cegah Karhutla

Wakil Gubernur Sumatera Selatan Mawardi Yahya diwawancara wartawan. -Ant

SUMSEL – Wakil Gubernur Sumatra Selatan, Mawardi Yahya, meminta Pemerintah Kabupaten Ogan Ilir segera membentuk satuan tugas tingkat desa untuk mencegah kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang makin mengkhawatirkan di daerah itu.

Perintah tersebut disampaikannya dalam rapat koordinasi pengendalian kebakaran hutan bersama Pemerintah Kabupaten Ogan Ilir di Auditorium Bina Praja Pemerintah Provinsi Sumatra Selatan di Palembang, Jumat (6/8/2021).

Dia menjelaskan, peran satgas tingkat desa efektif mencegah kebakaran, sebab warga desa sebagai terdepan merasakan dampak asap kebakaran.

Apalagi, fakta di lapangan selain lahan rawa mineral dan gambut juga ditemukan banyak lahan di wilayah konsesi perkebunan yang terindikasi disebabkan oleh kesengajaan manusia.

“Jadi pendekatannya akan lebih persuasif apabila dibentuk satgas desa, harus dicatat tentu juga tetap mengoptimalkan kerja dari satgas karhutla beranggotakan BPBD, TNI, Polri dan KLHK,” kata dia.

Total lahan yang terbakar di Kabupaten Ogan Ilir 188 hektare terhitung sejak Januari hingga Agustus 2021.

Dia menyebut, dari luasan tersebut ada sekitar 17 hektare yang terjadi di lahan rawa mineral dan gambut, sedangkan sisanya di wilayah konsesi lahan.

“Masalahnya berdasarkan data yang ada lahan gambut tidak seberapa, tapi lahan perkebunan yang terlampau banyak ulah manusia yang menyebabkan kebakaran di Ogan Ilir,” ungkapnya.

Sekretaris Daerah Kabupaten Ogan Ilir, M. Husin, mengatakan satgas desa segera dibentuk untuk mengoptimalkan pencegahan dan penanganan karhutla.

“Kami usahakan semaksimal mungkin satgas di desa untuk memantau yang terindikasi akibat ulah manusia yang berniat jahat membakar lahan,” ujarnya.

Lihat juga...