Pemkot Denpasar Buka Posko Dapur Umum COVID-19
Pemesanan atau amprah makanan, dilakukan minimal sehari sebelumnya. Dalam sehari, akan membuat sedikitnya 1.000 paket nasi. Tenaga relawan yang dibutuhkan minimal sebanyak 20 orang. “Jika ada tambahan lagi akan kami kondisikan, karena di sini maksimal bisa membuat 1.000 paket, dan mungkin akan ada penambahan relawan lagi,” katanya.
Wakil Wali Kota Denpasar, Arya Wibawa menambahkan, ketersediaan pangan yang dibentuk melalui dapur umum bebas dari bahan-bahan yang merugikan, dan dapat diterima seluruh kalangan masyarakat. “Sehari kami rancang pembagian dua kali, yakni pagi pukul 11.00 Wita dan sore hari pukul 16.00 Wita,” jelasnya.
Sasaran dari program tersebut merupakan masyarakat yang sangat membutuhkan. Utamanya bagi mereka yang sama sekali belum mendapatkan bantuan dari sumber dana manapun. Dengan program dapur umum gotong royong Kota Denpasar memberikan ruang bagi masyarakat, kelompok masyarakat, perseorangan, organisasi, perusahaan swasta, perbankan, dan BUMN atau BUMD, untuk berkontribusi lewat donasi sebagai penerapan pola gotong royong. Selain di Jaba Paon di Denpasar ada tiga dapur umum lainnya, yakni Dapur Umum Yadnya, Inti Bali dan SOS Sanur. (Ant)