Penanganan Kesehatan di Kewapante Harus Dikawal Serius

Redaktur: Satmoko Budi Santoso

MAUMERE – Penanganan kesehatan masyarakat terutama di desa-desa di Kecamatan Kewapante, Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur (NTT) harus dilakukan secara menyeluruh dan dikawal serius agar bisa berhasil.

“Bicara kesehatan masyarakat di desa maka mengatasinya harus dari hulu sampai ke hilir,” kata Camat Kewapante, Kabupaten Sikka, NTT, Alfonsius Naga saat ditemui di Desa Geliting, Jumat (20/8/2021).

Camat Kewapante, Kabupaten Sikka, NTT, Alfonsius Naga saat ditemui di Desa Geliting, Jumat (20/8/2021). Foto: Ebed de Rosary

Alfons sapaannya menegaskan, bicara kesehatan harus dilihat dari kondisi sarana dan prasarana rumah, kondisi keuangan keluarga serta faktor lainnya yang turut mendukung.

Kata dia, banyak bapak di Kecamatan Kewapante yang suka bermain judi terutama judi ayam sehingga berdampak terhadap asupan gizi keluarga.

Lanjutnya, uang yang seharusnya dipergunakan untuk membeli makanan bergizi keluarga terpakai untuk berjudi.

“Kalau menang judi tidak apa-apa, tapi kalau kalah maka uang untuk membeli makanan bergizi tidak ada. Kita harus membicarakan penanganan gizi dari hulu sampai hilir,” tegasnya.

Alfons menambahkan, banyak warga di desa yang rumahnya belum memiliki sarana Mandi, Cuci dan Kakus (MCK) terutama jamban.

Ia mencontohkan, di Desa Ian Tena saja terdapat 42 rumah dari 135 rumah yang belum memiliki sarana MCK.

Dia mengatakan, di rumah-rumah warga apabila ada manula maka Puskesmas juga harus memperhatikan dengan melakukan pengecekan kesehatan mereka.

“Presiden telah menegaskan harus melakukan percepatan gizi di seribu hari kelahiran. Saya senang desa-desa sudah banyak yang mulai sadar dan mengalokasikan dana untuk kesehatan warganya,” ucapnya.

Lihat juga...