Pentingnya Sinergi Kemitraan UMKM Industri Halal

Redaktur: Satmoko Budi Santoso

JAKARTA – Pengembangan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) industri halal perlu disinergikan dengan penguatan ekosistem yang terkoordinir dengan kemitraan tertentu agar masuk pasar global.

Direktur Eksekutif Komite Nasional Keuangan dan Ekonomi Syariah (KNEKS), Ventje Rahardjo mengatakan, pihaknya berkomitmen untuk meningkatkan kelas UMKM industri halal dengan berbagai kemudahan fasilitas yang telah disiapkan.

Langkah ini menurutnya, untuk menumbuhkan UMKM termasuk kemitraan strategis dengan pengusaha besar atau kemitraan tertentu agar bisa masuk ke dalam rantai pasok global.

Apalagi data Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Kemenkop UKM) menunjukkan bahwa UMKM berkontibusi lebih dari 61 persen pada Produk Domestik Bruto (PDB) nasional, menyerap tenaga kerja 97 persen total tenaga kerja, dan menyerap lebih 60 persen dana investasi.

“Ini menandakan bahwa pengembangan UMKM di Indonesia merupakan hal yang penting. Ekonomi kita sebagian besar ditopang oleh pelaku UMKM,” ujar Ventje, pada diskusi virtual tentang UMKM dan Industri Halal di Jakarta yang diikuti Cendana News, Selasa (31/8/2021).

Selama ini menurutnya, banyak inisiatif untuk menguatkan UMKM halal dari berbagai pihak, tetapi dukungan ini belum terkoordinir dalam satu ekosistem yang kuat.

Maka dari itu, KNEKS bergerak memfasilitasi sinergi pemangku kepentingan agar tercipta suatu ekosistem pengembangan UMKM industri halal yang baik. Yakni kata Ventje, melalui program sinergi akselerasi pengembangan UMKM industri halal.

Program ini akan menjadi gerakan nyata yang mengorkestrasi inisiatif kelembagaan, kementerian dan perusahaan pelaku usaha dalam penguatan UMKM serta bisnis di bidang industri halal yang berbasis digital.

Lihat juga...